Cerita Dewasa:
Tetangga Kostku
Kejadian pertama kali sekitar 3 tahun yang lalu waktu aku kost di suatu kota karena tugas dari kantor, tetangga kost ku seorang gadis usia sekitar 22 tahun pertama ketemu biasa cuma salaman sambil menyebut namanya 'N' dan waktu itu aku belum ada perasaan ku, maklum aku sudah punya keluarga dan anak.
Suatu hari dia datang ke tempat kost ku dan dia hanya ngobrol biasa cerita tentang pacarnya, keluarganya dan hobby nya, aku pun hanya menjadi pendengar yang baik sambil nonton TV bareng.
Entah bagaimana asal mula nya tiba tiba dia mendekatkan duduknya ke kursi TV ku aku pun tidak ada maksud lain kecuali hanya mengelus punggung nya yg kebetulan waktu itu dia membelakangi ku tetapi tanpa ku duga dia malah mengerang seperti terangsang ughh mass.., aku pun kaget sebagai laki laki yg sudah berkeluarga aku pun mulai merasa nggak enak takut terjadi yang lebih jauh kasian dia kalau hanya menjadi teman tidurku saja pada waktu aku di tempat kost.
Tetapi justru reaksi gadis itu sungguh di luar dugaan ku dia malah balik memeluk ku sambil berkata
"mas aku kesepian peluk aku Mas cium aku Mas aku kesepian". Sebagai laki laki normal iman ku pun runtuh ku peluk dia dan kuciumi dia yang sudah begitu nafsu, itu bisa kurasakan dari buah dadanya yang besar dan mengeras.
Dan aku baru sadar setelah dia membuka seluruh baju luarnya dan celentang di atas karpet kamar kost ku dengan hanya memakai CD merah & bra warna krem muda, tetapi aku menolak untuk berbuat yang lebih jauh lagi ku katakan padanya bahwa aku sudah berkekuarga & mempunyai anak aku hanya menurunkan Bra nya dan tampak didepan ku pemandangan yang sebelumya tidak kubayang kan sesosok tubuh sintal dengan buah dada yang besar, lalu kuremas ? remas dengan lembut buah dadanya yang montok & putih besar benar ? membangkitkan kejantanan ku.
Terus ku isap boba nya yang merah muda lagi masih kecil banget bergantian kiri dan kanan
"aduhh mass .. Terus mass isap lagi .."
"berapa ukuranya " kutanyakan sambul memegangi buah dadanya
"38 B "
"wah pantesan gede banget" jawab ku
"mas nggak suka yah?"
"Inilah yang paling saya sukai" jawab ku sambil mengelus & meremas kedua susu nya
"yah udah terserah Mas mau di apain" jawabnya lagi pasrah.
Tapi malam itu tidak berlanjut sampai terlalu jauh karena sisi iman ku masih kuat dan dia ku suruh keluar ngobrol sama ibu kostku di ruangan tamu.
Hari - hari berikutnya dia sering datang ke rumah kost ku dengan alasan minta di ajarin komputer
"mas ajarin komputer dong "
"boleh" jawabku
"kamu sudah punya pacar yg serius belum sih?" iseng ? iseng tanya ku
"ada sih"
"emang kenapa Mas tanya gitu? " dia balik bertanya
'"nggak papa aku cuma tanya aja" jawab ku
"kamu pernah dicium sama pacar kamu dong?"
"pernah tapi nggak sering"
"terus diapain lagi?"
"cuma dicium aja "
"emang Mas mau ngajarin yang lainya selain dicium yah mas?" jawab nya setengah menantang
Edan pikirku anak ini sudah bener pasrah pada ku
"kamu pernah berhunbungan badan sama pacarmu belom?" tanya ku lagi
"lho kok Mas tanya gitu kayak wartawan aja"
"lho sorry kalo Mas kelewatan nanyanya?"
"aku belum pernah berhubungan badan Mas kecuali ciuman itupun nggak sering"
"masa"
"sumpah Mas boleh coba .."
Nah luh lebih edan lagi anak ini masa aku disuruh coba menyetubuhi nya
"jangan bercanda Lho.. "
"sungguh lho Mas aku mau kalo Mas mau"
"jangan macam-macam Mas kan sudah tua sudah punya keluarga lagi " jawab ku
"aku nggak nuntut apa apa lho mas, karena aku tau Mas udah punya anak istri aku hanya suka aja sama mas"
Oh ya perlu pembaca tau saat itu usia ku 40 tahun dan dia sekitar 22
Wah wah aku pikir inilah sebuah gambaran kehidupan & pergaulan kota metropolitan di mana batas antara dua sisi yang berbeda sudah samar atau bahkan sudah hilang sama sekali.
Hari itu tidak terjadi yang lebih jauh paling hanya cium dan remas toket saja setelah itu dia saya suruh pulang, sebelum dia pulang dia membisikan lagi:
"Mas aku mau kalo Mas mau"
"Mau apaan " kata ku setengah bercanda
"dasar " katanya sambil meremas jari ku
Dua hari kemudian dia datang lagi ke rumah ku dia menanyakan tawaranya tempo hari:
"Gimana Mas mau nggak?"
"Ntar aku pikir pikir dulu?"
padahal dalam bathin ku telah terjadi peperangan antara mau dan tidak mau..
"Ah Mas banci sama saja kayak pacarku"
Nah lho sebagai laki laki normal aku merasa tertantang dengan kata kata banci tadi.
Entah setan mana yang merasuki pikiran ku aku jawab
"OK Kapan maunya?" balik ku tantang
"Nah gitu dong mas, jangan takut aku nuntut deh Mas aku tau diri kok"
"terus gimana kalo kamu hamil?"
"Kalo Mas mo keluar keluarinnya di luar aza yah?"
"kayak di film lho"
rupanya dia sering nonon film Blue
Dan aku pun janjian karena tidak mungkin aku melakukannya di kamar kost ku terlalu riskan walaupun ibu kost sudah percaya banget pada ku.
Esok harinya aku dan dia janjian di suatu tempat, dan seterusnya kami booking di suatu hotel.
Dikamar no 19 Aku mulai memenuhi tantangan dia, rupanya birahinya sudah tidak tertahan lagi begitu kami berada di kamar dan pintu sudah ku kunci dia langsung menubruk ku sambil melenguh
"Mass .."
Kubuka t.shirt merah nya, lalu ku ciumi pangkal susu nya yang putih dan besar (ukuran 38 B) balas dia memegangi kontol ku dari balik resluiting celanaku yang sudah mulai bereaksi
"Mass .. aku senang sekalii lho bisa berduaan begini "
Sembari membuka bra Guess nya yang berwarna merah menyala sehingga kelihatan kontras sama kulit susu nya yang putih mulus lagi montok.
Ku jamah kedua susu nya yang besar dan ku ukur dengan telapak tangan ku ternyata kedua belah tangan ku tidak sanggup menutupi susu nya yang besar itu.
Kuciumi boba nya yang merah muda lalu ku isap isap sampai dia mengeluarkan erangan nikmat berkepanjangan:
"Mass ..Teruuss aduhh enak sekalii mass teruss ..
"lagi Mas satunya lagi.. oghh nikmat banget mass.."
Tanpa terasa dia pun sudah melorotkan jeans dan CD nya tanpa bantuan ku sama sekali.
"Mass.. pegangin yang bawah, dia tidak berani bilang memek atau memek karena memang dia belum pernah melakukan persetubuhan sebelumnya.
Saya Lihat disekitar Memek nya baru di tumbuhi bulu - bulu halus pendek, lalu ku elus tetapi di bagian lubang nya sudah mengeluarkan cairan hangat berupa lendir.
"Sementara mulutku meciumi tubuh nya yang putih mulus dari rambut, leher terutama susu nya yang betul sangat menggairahkan ku terus ku remas dan ku ciumi sampai ke pusar dan selangkannya sehingga aroma birahinya tercium jelas
"Masukin mass.."
"Bener Nggak nyesel nih kalo saya masukin?"
"Tidak mas" sambil menggeleng manja
Ku luruskan kontolku ke lobang memek nya yang sudah basah
"ohh .. mass .."
Ku tekan terus
"Pelan pelan mass .. ouhh.."
terus kutekan kontolku yang sudah sangat keras dan besar tetapi baru setengah masuk kontolku dia menjerit halus..
"aduhh mass sakiit pelan pelan yahh .."
"jangan terlalu dalam yah mass.. " desahnya lagi
aku tahan aku tidak berani memaksakan memasukan seluruh kontolku takut terjadi apa2.
Terus ku tahan di posisi setengah masuk, terus kutarik lalu di tekan lagi lagi2 dia menjerit halus kesakitan, terpaksa aku ahanya bisa memasukan setengah saja terus ku entot turun naik, tetapi begitu turun (masuk hanya sampai setengah saja) dia kelihatan menikmati sekali terus terus terus ..
"oh Mas terus Mas enak banget Mas terus Mas tapi jangan terlalu dlam yah Mas .. masih sakit"
Saya lihat dia benar2 baru melakukannya hari itu, kelihatan dari reaksinya lebih banyak aku yang agressip sedang dia hanya menikmati saja, walaupun demikian dia betul menikmati sehingga suatu saat dia mengeluarkan lenguhan panjang dn tanpa disadari pantatnay terangkat secara spontan dan bless masuklah kontolku semua:
"Ouhh mass sakiitt .."
bukan main kaget nya buru2 ku cabut kontol ku tapi dia menahanya
"terusin Mas sakit sedikit gapapa kok ntar juga ilang"
terus ku pompa memek nya sambil ku remas dan ku isap toketnya dan tidak lama kemudian tubuhnya menggeliat geliat dan mengerang:
:"ouuhh mass aku aku.. keluaarr mass.. tekan mass..
ku tekan terus lalu ku tahan sampai dia lemas dan membuka matanya
"mas enak banget yah.. "
padahal punya ku belum mau keluar terus kutahan didalam memek nya yang sempit dan hangat sampai setengah jam kemudiam ku pompa lagi lalu kukatakan di sela erangan nikmatnya bahwa aku mau keluar dia tidak peduli lagi mani ku mau dikeluarkan di mana malah ketika mani ku sudah hampir muncrat malah dia memegangi pinggang ku makin erat sehingga crot .. crot.. crot.. crot .. mani ku keluar dalam memeknya diringi erangan nikmat:
"oughh mass terus mass enaak sekalii "
setelah mencapai klimaks dia baru sadar bahwa maniku di keluarkan di dalam
Terus ku tanya padanya
"N Kamu nggak nyesel yah?"
"tidak Mas "
" N gimana kalo kamu hamil?"
"hah Iya yah Mas keluarin di dalam yah?"
" kan tadi kamu yang tahan "
"Yah mudah2 an nggak hamil yah mas"
"walaupun saya hamil nggak nuntut Mas kok " katanya
Tetapi setelah dua minggu kemudian dia bilang dia sedang datang bulan berarti dia tidak hamil, mungkin sewaktu kami melakukan hubungan badan dia sedang tidak subur.
Hari itu kami melakukanya sampai 3 kali, padahal di rumah aku paling kuat cuma 2 kali sampai tulang belulang ku serasa lemas begitupun dia yang baru pertama melakukan persetubuhan.
"mas selangkangan ku sakit "
"yah itu karena kamu belum terbiasa ngentot" jawab ku
"lama-lama juga biasa ko "
Dan setelah kejadian itu dia terus datang ke tempat kost ku sekedar bercumbu tetapi tidak sampai melakukan persetubuhan di tempat kost takut ketahuan.
Bila dia sedang tidak sibuk atau lagi senggang jadwal kuliah dan kerja nya dia selalu mengajak saya mengulangi perbuatan kami di Hotel kamar no 19 dan sampai sekarang masih berlanjut padahal saya dengar dia sudah mau nikah sama pacarnya yang dulu.
Tolong pembaca kasih saran untukku yah.