kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru Abg Body Bulet PEMERSATUDOTFUN

Abg Body Bulet

Tidak ada voting
Abg, Body, Bulet
Abg Body Bulet
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Abg, Body, Bulet yang ada pada kategori TEEN published pada 22 Februari 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming Abg Body Bulet secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Pesiar Bersama Grace - 2


Dari Bagian 1


Tangan saya kembali bergerilya ke bawah punggungnya, dan berusaha melepas BH putihnya hingga akhirnya lepas juga. Dengan tiba-tiba BH itu disentak oleh Grace sendiri hingga lepas ke lantai dan menarik kaosnya hingga ke atas. Tampak jelas toketnya yang putih mulus dengan bobanya yang sudah berdiri kencang.

"Ndi.. Pakai kondom ya..?" pinta Grace sambil meraba-raba si boy dengan pelan.
"Ya Grace.." jawab saya sambil membuka kondom yang sudah saya persiapkan dari tadi. Grace sekarang sudah melepas kaos ketatnya hingga tinggal tersisa rok mini dan CD putihnya.
"Tunggu Grace, biar saya saja yang nanti melepasnya" cegah saya saat melihatnya akan membuka roknya, dan sekarang saya juga sudah membuka pakaian dan celana panjang hingga bugil tinggal tersisa CD saja.
"Ini rahasia kita berdua lho" bisik Grace sambil menatap saya tajam dan saya lihat di matanya ada keinginan yang terpendam dan sudah lama tak tersalurkan.
"Oke boss.." jawab saya sambil menciumnya dengan hangat dan disambut dengan gemas oleh Grace, bahkan tangan saya dengan bebas meremas toketnya yang kiri dan kanan secara bergantian. Kemudian ciuman saya turun ke toketnya dan melumatnya, menghisap bahkan menggigit bobanya hingga Grace merintih. Itu saya lakukan selama beberapa menit.
"Sst.. mmh.. terus.. sst.. ke bawah.. dikit.. sst.." pinta Grace sambil merintih tidak karuan sambil mendorong kepala saya memintaku mencium dan menjilat pusarnya.

Tangan kanan saya juga aktif merayap pada pahanya dan semakin naik ke bawah hingga masuk ke dalam roknya dan menyentuh memeknya yang terbungkus CD. Saya usap-usap beberapa menit, kemudian tangan saya masukkan ke dalam CD putihnya dan mengorek-ngorek lubang memeknya hingga mengeluarkan cairan.






"Sst.. Ndi.. Aduh.. Geli.. Sst.." rintih Grace sambil berusaha membuka roknya. Karena birahinya sudah cukup tinggi, saya bantu untuk membuka rok beserta CD-nya hingga Grace bugil sama sekali dan kelihatan bodinya yang padat dan montok.
"Ayo Ndi, buka juga dong, kok bengong.." pinta Grace tidak sabar sambil membuka CD saya dan keluarlah si boy dengan tegaknya. Grace sampai tercengang melihat si boy yang agak bengkok ini.

Bagaimana saya tidak bengong melihat cewek cantik putih mulus dan seksi di hadapan saya dengan ukuran toket 34B ini. Kami sama-sama bugil sekarang dan saya mengambil posisi agak berjongkok untuk menghisap memeknya yang ditumbuhi bulu halus dan tercukur rapi, sedangkan Grace tiduran di sofa sambil membuka pahanya agak lebar.

"Lho, kok bengong" tanya Grace sambil membimbing kepalaku agar lebih dekat pada memeknya.
"Ehh.." jawabku kaget tapi cuma sesaat karena berikutnya, memeknya sudah saya jilat, yang pada awalnya baru pada bibir memek dan lama-kelamaan pada lubang memeknya mencari biji kacangnya serta menghisapnya lebih keras, bahkan bulu-bulu halusnya juga ikut tersapu dengan jilatan dan hisapan saya.
"Sst.. Oh.. Yes.. Sst.. Mmh.." rintih Grace panjang sambil menggerakkan pinggulnya ke atas sampai wajah saya terbenam semua dalam permukaan memeknya. Sementara tangan kiri saya meremas-remas toketnya silih berganti dengan dibantu tangan Grace sendiri.
"Sst.. Teru.. Ss.. Ndi.. Sstss.. Mmh.. Sst.. Saya.. Kelu.. Ar.. Arkh.." jerit Grace karena dengan tiba-tiba menjepit kepala saya dengan kedua pahanya.

Rupanya Grace telah mengalami orgasmenya yang pertama karena saya tahu begitu banyak cairannya yang keluar.

"Grace, mau nggak isep si boy?" tanya saya menghentikan gerakan menghisap cairan memeknya sambil menyodorkan si boy padanya.
"Mmh.. Gimana ya, Grace belum pernah tuch" jawabnya sangsi karena mungkin Grace memang belum pernah menghisap kemaluan cowok.
"Gini, kuajarin, Grace lumat aja dan jilat dulu kepalanya ya" bujuk saya sambil membimbing Grace duduk di sofa dan saya berdiri di hadapannya mengulurkan kontol. Tangan kanannya saya arahkan untuk memegang kontol saya dan memintanya mengocok pelan.
"Begini ya..?" tanya Grace sambil mengocok kontol saya pelan dan mengurutnya hingga si boy semakin keras saja.

Rupanya si Grace cepat belajarnya, dan saya semakin menikmatinya.

"Bagus.. Sekarang kulum Grace.. Sst.. Ya.. Gitu.." pinta saya lirih karena dengan cepatnya Grace mengulum kepala kontol saya dan semakin lama semakin ke dalam hingga kontol saya sampai masuk semua pada mulutnya, bahkan kadang-kadang tanpa diminta, Grace menjilati buah zakar saya tanpa jijik dan kembali mengulum dan menghisap kontol saya dengan irama yang kadang cepat kadang pelan.
"Sst.. Udah Grace.. Cukup.." pinta saya karena sudah tidak kuat menahan hisapan Grace yang semakin lama se makin liar saja.
"Ayo Ndi, Grace udah nggak tahan nich.." jawab Grace sambil memasangkan kondom pada kontol saya.

Kemudian Grace rebah telentang lagi di sofa dengan masih memegang kontolku yang sudah memakai kondom dan mengarahkannya pada bibir memeknya. Kontol saya gesek-gesekkan dulu pada bibir memeknya untuk pemanasan hingga membuat Grace mendesis kegelian.

"Sst.. Geli.. Ndi.. Udah masukin aja.."
"Auwh.. Sst.. Pelan.. Sst.." jerit Grace karena kepala kontol saya sudah masuk setengah pada memeknya dan akhirnya masuk semua dalam memeknya.
"Sst.. Aduh.. Mmh.. Sstss.." rintih Grace begitu kontol saya masuk semua dan menggoyangkan pinggulnya dengan pelan. Saya juga memompa kontol saya keluar masuk memeknya dengan perlahan dan semakin lama makin cepat.
"Sst.. Ndi.. Mmh.. Sst.. Ce.. Petan.. Sst.." pinta Grace pada saya karena saya memperlambat sodokan kontol saya.
"Mmh.. Nah.. Gitu.. Ter.. Us.. Ssttss.."
"Grace.. En.. Ak.. Nggak.. Sst..?" tanya saya tersengal-sengal karena Grace semakin aktif memutar-mutar pinggulnya, bahkan tangan kanannya memegang pantat saya dan menekannya dengan keras hingga kontol saya semakin dalam masuk ke memeknya.
"Sstss.. Enak.. Ndi.. Sstt.." jawabnya lirih karena kedua tangan saya silih berganti meremas toketnya yang kadang-kadang saya isap boba susunya bergantian.
"Sstssrtt.. Udah.. Ndi.. Kelu.. Arin.. Samaan.. Sst.." pinta Grace yang rupanya sudah tidak tahan pada sodokan kontol saya yang keluar masuk makin cepat diimbangi pula dengan cepatnya goyangan pinggul Grace.
"I.. Ya.. Grace.. Sst.." desis saya lirih karena saya dengan kuat juga diputar-diputar oleh pinggul Grace yang kencang itu hingga kontol saya rasanya senut-senut dijepit oleh memeknya.

Beberapa puluh menit saya dan Grace melakukan making love itu dengan bersemangat hingga kepala Grace menoleh ke kiri-ke kanan tak beraturan. Rupanya pertahanan saya sudah akan bobol dan akhirnya saya memberi aba-aba pada Grace disertai dengan pelukan Grace yang makin kencang.

"Sst.. Ayo.. Grace.. Sst.."
"Ssrtrrsst.. Arkhkk.." jerit Grace melengking sambil menjepit kontol saya dengan erat, disertai sodokan kontolku yang makin cepat dan akhirnya..

Crot.. croot.. croot.. Tiga kali tembakan saya muntahkan dalam memeknya tapi masih di dalam kondom. Grace akhirnya lunglai sambil memeluk saya dengan hangat.

"Hahh.. Lega rasanya.."
"Gimana rasanya Grace?" tanya saya sambil membelai rambutnya yang harum itu.
"Enak gila" jawabnya sambil tersenyum.

Selama dua hari, sejak kejadian itu saya sering melakukan making love dengan Grace, bahkan sering Grace yang memulai lebih dulu. Akhirnya pada hari terakhir saya mengantar Grace ke bandara Selaparang. Hari masih pagi kira-kira jam 05.25, karena pesawatnya akan berangkat jam 07.00. Mungkin Grace masih ingin curhat pada saya mengenai beberapa hal.

"Wah, masih sepi ya.."
"Iya Grace, baru kita aja yang datang, tapi nggak apalah, kita khan bisa ngobrol" jawab saya santai.
"Iya, ya"

Pagi itu Grace mengenakan hem yang baru dibelinya dan dipadu dengan rok jins mini kesukaannya yang berwarna putih. Setelah mengobrol sekitar lima belas menit, Grace kelihatannya gelisah dan mengajak saya ke toilet wanita.

"Saya tunggu di sini ya"
"Udah ayo masuk, mumpung nggak ada orang" pinta Grace sambil menggandeng tangan saya masuk ke toilet wanita itu.

Lalu kami masuk ke kamar mandi di pojok yang kosong. Gila juga Grace, nanti kalau ada yang tahu bagaimana, pikirku. Belum sempat saya berpikir panjang, Grace sudah melepas celana dalamnya yang berwarna merah dan mendorong saya duduk di atas toilet modern itu.

"Eh.. Grace.. Gimana kalo ada orang nich" jawab saya bingung, tapi akhirnya saya lepas juga celana jins beserta CD saya hingga si boy nongol dengan tegaknya.
"Sst.. Udah diam aja kamu" jawab Grace sambil meremas kontol saya hingga tegak sempurna.
"Tapi belum pake kondom nich"
"Nggak usah, Grace pengin yang original, ayo.." pintanya sambil mengarahkan kontol saya pada memeknya.

Saya juga membantunya dengan memegang pantatnya hingga masuk semua kontol saya pada memeknya. Posisi saya yang duduk memangku Grace dan Grace berhadapan dengan saya mengakibatkan tekanan memeknya lebih terasa.

"Sst.. Ndi.. Ayo.. Cepetan.. Sst.."
"Iya.." jawab saya sambil dengan cepat menyodokkan kontol keluar masuk memeknya.

Untung saja pagi itu belum ramai oleh penumpang dan toilet itu belum ada yang mendatanginya hingga Grace dan saya bisa making love dengan nikmat yang bercampur dengan perasaan berdebar-debar.

"Sst.. Sayang.. Cepet.. Ssrrtt.." rintih Grace sambil menggoyang pinggulnya dengan liar.
"Sst.. Mmhmm.. Ssrttss.." desisnya.
"Grace.. Sst.." desis saya lirih sambil tangan saya melepas kancing hemnya dan masuk ke dalam BH-nya serta meremas toketnya dengan pelan, bahkan kadang-kadang saya cium juga bibirnya yang merah basah dengan gemas, yang dibalasnya dengan ciuman yang liar juga.
"Ssrtss.. Ssttrtss.." rintih Grace pelan sambil mempercepat goyangan pinggulnya.

Dan akhirnya kegiatan yang berlangsung kurang lebih 40 menit itu saya akhiri dengan mempercepat sodokan kontol saya dengan cepat hingga akhirnya muncratlah lahar putih saya dalam memeknya dengan keras tanpa penghalang kondom.

"Sst.. Arkhkk.." jerit Grace sambil memeluk saya dengan erat karena bersamaan dengan keluarnya lahar putih saya, juga keluar lahar putih dari Grace. Hingga beberapa saat saya dan Grace masih menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut.
"Trim's ya Ndi.."
"Sama-sama Grace, kapan-kapan main-main ke Lombok lagi ya" jawab saya sambil membereskan celana dan baju, begitu pula dengan Grace yang mengganti celana dalamnya dengan yang berwarna hijau lumut.

Setelah rapi, saya dan Grace keluar toilet untuk mengobrol lagi menunggu pesawat yang masih belum berangkat juga. Beberapa saat kemudian baru Grace berangkat ke Jakarta dengan membawa dan meninggalkan sejuta kenangan. Selamat jalan Grace, terima kasih atas amplop dan kenangannya serta ijinmu agar saya bisa mengirimkan cerita pengalaman kita berdua ini, salam sayang dari sahabatmu Andi. Jangan lupa ya kirim komentarmu atas cerita saya ini.

*****

Bagi para cewek atau ibu-ibu yang ingin jalan-jalan ke pulau Lombok bisa menghubungi saya lewat email, dijamin pasti puas, bahkan bisa curhat. Khusus untuk cewek-cewek yang tinggal di pulau Lombok bisa langsung berkenalan dengan saya. Saya biasa rental internet di belakang mall Cilinaya sekitar hari Senin pagi jam 08.45 atau sore jam 17.30, biasa duduk di pojok nomor 8 atau nomor 2.


E N D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.