Cerita Dewasa:
Orgasme dengan Bertukar Pasangan 05
'Ayoo, tante kita mulai'.
'Mulai apa?'
'Lho katanya tante minta dipijat. Si oom lho yang bilang'.
'Ooo yaa.., apa lagi kata oom?',
'Ya supaya saya sabar dan halus melayani tante. Tante pasti dari Menado ya?!
'Enak saja mindah-mindah asal-usul orang'.
'Kalau bukan dari mana?'.
Tak ada jawaban..
'Astro, bagaimana kamu mulai pijiti aku? Di mana?'.
'Tante ganti pakai sarung dulu, supaya lebih leluasa. Bernafasnya juga lega'.
'Khan aku nggak bawa sarung..', nggak ada bunyi.. ada sura kaki melangkah, kemudian bunyi pintu dibuka.. 'Bagaimana kalau pakai handuk kamar mandi yang lebar ini?'.
'Bolehh, bagus..'.
Beberapa waktu kemudian yang terdengar hanyalah langkah-langkah kaki, suara pintu kamar mandi dibuka kemudian di tutup, suara kursi yang ditarik, ada kletak-kletek, mungkin Astro atau istriku menaruh sesuatu di dressing table itu. Kemudian beberapa omongan yang tidak begitu jelas selama mempersiapkan memijat.
Terdengar suara bantal di tepuk-tepuk. Kemudian,
'Haacchh.. nyamaann..', itu suara istriku yang disertai suara rebahnya tubuh di kasur.
'Tante tengkurap dulu. Biar aku pijat kakinya'.
'OK.., kamu jadi komandan, aku ngikut bos'..
Tak terdengar apa-apa.. kecuali ada dentingan kecil, mungkin botol baby oil (saat aku menjemput aku lihat Astro bawa baby oil) dengan piring kecil. Lama.. Blap, sepertinya kain yang ditepiskan.. sepi.. (bagian ini lama banget sepinya, hampir 2 menit)..
'Kaki tante mulus sekali yaa..' (tentu suara Astro)
'Aacchh.. sakitt bangett.. Diapain ssihh..'(suara istriku).
'Maaff tante.. Inii ada urat yang salah nihh..'
'Kamu bisa mijit benar nggak sihh..' (nada istriku tinggi tetapi dalam tekanan manja).
'Ha ha ha, tantee.. Masa iya nggak bisa sihh..'(Astro)..
(sekitar 1 menit sepi)..
'Ahh mulus banget betis tante nihh..' (Astro)
'..gomball..'(istriku)..
kemudian aku mulai tegang saat..
'eehh.. Uuuhh.. gelii aacchh.. sshh.. ' (itu suara istriku yang sepertinya menggelinjang kegelian, kalau lihat waktunya, mestinya pijatan Astro yang bermula dari kaki betisnya, kini sudah naik. Setidak-tidaknya masuk ke lipatan dengkulnya atau lebih lagi.. ke awal pahanya..)..
'Astroo aduhh..Asstroo.. '(suara istriku makin terdengar erotis)..
'Enakk tantee.., hheehh.. yaa.. aachh.. enak sekalii.. ' (Astro, yang langsung disambung suara istriku)..
Menarik juga hal yang terakhir ini.. aku me-rewind.. kudengarkan kembali.. yaa.. dia mulai mengeluarkan desah.. dan rasanya suara Astro juga mulai berubah.., aku re-wind lagi.. bagian ini..sudah terdengar erotis.. aku rewind lagi.. Rewind lagi.. aku yakin.. mereka sudah memasuki tahap pemanasan..
Stop. Agak melelahkan juga, aku stop dulu. Aku pikir perlu juga menulis nomer-nomer, kapan ada moment-moment erotis untuk dicatat. Aku berhenti,.. Aku perlu mengambil buku catatan dan pensil. Waktu masih panjang.. Paling istriku pulangnya sore, karena jam-jam begini macetnya.. Kucatat nomer terakhir.. dan aku ulang kembali suara itu..
Dengan cara ini akhirnya dua rekaman selama total 4 jam selesai sore itu aku dengarkan dan aku catat hal-hal yang penting. Dengan mendengarkan rekaman itu aku jadi tahu persis apa yang istriku lakukan bersama Astro selama 1 jam lebih dan bersama Irfan selama 2,5 jam di hotel PP itu. Dan bagi aku hal ini penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai dorongan libido istriku.
Aku baru tahu bahwa kenyataannya istriku adalah seorang perempuan yang menyimpan obsesi seksual yang menyala-nyala. Rasanya aku jadi semakin nggak mungkin memenuhi kepuasannya. Selama ini kalau dia menunjukkan seakan-akan puas, itu semata-mata karena cintanya padaku dan ingin membuatku tidak kecewa. Hal ini terungkap dalam rekaman saat dia bercerita mengenaiku, suaminya.
Aku jadi maklum. Tetapi juga sekaligus kasihan pada istriku yang tidak mudah mendapatkan kepuasannya. Aku tidak menyalahkan siap-siapa, rasanya itu memang wajar dan alamiah untuknya. Dan kupikir aku memang harus membantunya. Perkawinan kami yang telah lebih dari 25 tahun ini nggak akan mungkin demikian saja retak karena perbedaan alamiah yang masing-masing kami miliki. Dan aku akan selalu membantunya. Yang penting kami akan tetap menjaga agar kenyataan itu hanyalah menjadi rahasia kami saja.
Yang akan kulakukan sekarang adalah membagi pengalaman, dengan maksud apabila anda semua menghadapi masalah yang semacam itu tidak perlu berkecil hati. Carilah segi-segi positif dan nikmatnya.., dan aku sudah bisa mendapatkan segi-segi tersebut. Lebih baik aku sampaikan saja catatan menit-menit yang penting dari 2 rekaman itu,
Rekaman pertama, istriku bersama Astro, pada menit ke-4, setelah aku menekan tombol REC pada recorderku,
'Astro, bagaimana kalau kamu mulai memijitku? Di mana?'..
'Tante ganti pakai sarung dulu, supaya lebih leluasa. Bernafasnya juga lega'.
'Khan aku nggak bawa sarung..',..(nggak ada suara.. terdengar kaki melangkah, kemudian bunyi pintu dibuka).. Bagaimana kalau pakai handuk kamar mandi yang lebar ini?'.
'Bolehh, bagus..'.
Catatan: disini aku langsung berimajinasi, bagaimana istriku yang walaupun telah cukup umur tapi masih sangat seksi, tampil di depan Astro hanya dengan handuk yang menutupi tubuhnya. Pasti Astro menikmati pemandangan bahunya yang putih mulus itu, sedikit pahanya dan seluruhh betisnya yang sehat dan kencang.
Menit ke-7,
'Tante tengkurap dulu. Biar aku pijat kakinya'.
'OK.., kamu jadi komandan, aku ngikut bos'.. (tak terdengar apa-apa.. kecuali ada dentingan kecil, mungkin botol baby oil, saat aku menjemput aku lihat Astro bawa baby oil dengan piring kecil. Lama..) Blap.., (sepertinya kain yang ditepiskan.. sepi..bagian ini lama banget sepinya, hampir 2 menit)..
'Kaki tante mulus sekali yaa..(tentu suara Astro)
'Aacchh.. sakitt bangett.. Diapain ssihh..' (suara istriku).
'Maaff tante.. Inii ada urat yang salah nihh..'
'Kamu bisa mijit benar nggak sihh..' (nada istriku tinggi tetapi dalam tekanan manja).
'Ha ha ha, tantee.. Masa iya nggak bisa sihh..' (Astro)..
(sekitar 1 menit sepi)
'Ahh mulus banget nihh.. ' (Astro)
'..gomball..' (istriku)..,
kemudian aku mulai tegang saat;
'.. eehh.. Uuuhh.. gelii aacchh.. sshh..' (itu suara istriku yang sepertinya menggelinjang kegelian, kalau lihat waktunya, mestinya pijatan Astro yang bermula dari kaki betisnya, kini sudah naik. Setidak-tidaknya masuk ke lipatan dengkulnya atau lebih lagi.. ke awal pahanya..)
'..Astroo aduhh..Asstroo..' (suara istriku makin terdengar erotis)
'.. Enakk tantee.., hheehh.. yaa.. aachh.. enak sekalii..' (Astro, yang langsung disambung suara istriku) Catatan: sejak awal pasti Astro bukan memijit sehat tetapi pijit erotis, atau mungkin.. ah nggak tahu aku..
Menit ke-14,
'..' (Suara bisikkan.. Hampir nggak terdengar)..
'Handuknya di lepas saja yaahh..',
'..hhee eehh.. terseracchh..'
Catatan: rasanya Astro sendiri sudah ngaceng, yang satu menyerang halus yang lain pasrah menikmati..
Menit ke-16,
'..oohh.. Astroo. Yaa.. Enak sekali disituu.. Ooohh.. Yaa, dikit lagii.. Uuhh..' (ada bunyi sepertinya kain yang dilempar kelantai, kemudian sunyi..)..
Catatan: aku bayangkan tangan-tangan Astro sudah mengelus pijat di pangkal paha istriku..
Menit ke-20,
'..clup..clup..clupp' (sepertinya suara bibir yang terlepas-lepas saat seseorang menyedot sesuatu)..
'Oohh Astroo, kamu pinter bangett..aacchh.. aa..aak..kku nggak nahan nihh..'
Catatan: kedengarannya Astro nggak bisa menahan diri dan langsung menundukkan kepalanya mengecupi bagian peka istriku..
Menit ke-22,
'Kamu buka juga dong.. aku pengin megang khan.., bolleehh..?' (istriku dan Astro. Keduanya berbisik-bisik.. Terdengar suara resluitng ditarik.. Kemudian lagi-lagi terdengar sesuatu dilempar kelantai..)
'Uuuhh.. gede banget yyaa.. Gede bangett.. panjang bangett..' (rekaman itu mendesis jernih)..
'Ini belum berdiri yaa.. Koq belum berdiri sihh.. tante nggak menarik yaa..'
'Nggak gitu tante.., sebentar lagi jugaa.. tuh.. tuhh.. wwuu kerasnyaa.. Udah tante.. N'tarr.. Pijitnya di selesaiin dulu..'
Catatan: jj.. jjelas banget yy.. yyaa..
Menit ke-27,
'.. pelan-pelan tantee..,..hhuulpp, hhullp.. Ah, ah, ah, aahh, aahh, ah, ah.. Hoohh, hhullpp, clupp, clupp.. ah, ah, ah, aacchh..' (nggak terdengar ada omongan)
'.. Manaa.. Tante pengin pegang lagii.. Uhh mengkilat sekali kepalanya.. Ini apaan ya.. kaya jamur yaa.. Ha hi hi seperti helm Nazi.. Koq ototnya gede-gede banget sihh.. Ngelingker-lingker.. Jadi pengin sun nihh.. boleh sun yaacchh.. Hhhllpp mm.. hlp hlp hlp..',
'Ooohh.. tantee.. enak bangett..'
Catatan: terus terang di bagian ini aku stop dulu.. Aku nggak tahan ngebayangin ulah istriku.. Walaupun aku nggak cemburu.. Tetapi perlakuan macam itu.. Tingkah istriku macam itu.. nggak pernah dia lakukan padaku selama ini..
Aku keluar ruangan.. Tiba-tiba saja aku kegerahan.. aku duduk di beranda depan cari angin..
Menit ke-28,
'.. Teruss tantee.. Enak bangett bibir tante di kontol Astroo.. Slurrp..slurrpp.. slurrpp.. slurrpp.. ah, ahh, aahh, ah, slurp..sluurrpp.. bijinya tantee.. Oohh.. Bijinya lagii.. lagii.. teruss.. Haahh, haahh, hhaahh.. sini nihh tantee.. yaahh..'
Catatan: ahh.. rekamannya bening banget.. aku nggak tahan membayangkan istriku yang saat itu sedang melumat kontol Astro..
Menit ke-35,
'udah duluu tante nanti aku keluarr.. Jangan buru-buru..' (agak berbisik, kedengarannya istriku diangkat bangun oleh Astro)
'..ohh Astroo.. tante belum pernah bbeginii.. Tante baru sekali ini gemetarr.. Karena melihat inimu..yang besar sekali.. oohh tantee nggak tahan deh..,'
'.. emangnya punya oom kecil tante..?,'
'hhee hh, paling setengahnyaa.. Ini sihh hebat bangett.. tante jadi merindingg..nih lihat.. bulu tante berdiri.. hulpp.. hulpp.. hulpp mmhh.. Mmhh..mmllpp..' (jelas sekali bunyi saling melumat)
'.. Astroo.. tante bahagiaa bangett.. ketemu kamu.. mmllpp..mmllp..'
Catatan: selama 7 menit istriku melumati kontolnya.. Astro merasakan mau muncrat.. omongan mengenai keadaanku koq membuat birahiku malah semakin bangkit.. aneh yaa..
Menit ke-36,
'.. Tantee.. aku suka sekali tante.. Aku suka wanita seumur tante.. Slurp.. hllp.. hllpp.. uuhh tetek tantee masih kencengg yaa.. hhllpp.. Ohh..oh, oh, uh, uh, aazzhh.. Asszztrr..aazzttrooOO..'
'kamu enak bangett..'
Catatan: sesudah istriku melepas lumatannya pada kontol Astro.. mereka berpagutan menyusul ciuman Astro turun ke dada istriku. Dan istriku mendesah-desah keenakkan.