Cerita Dewasa:
Tante 'U' yang Cantik - 3
Masih di dalam mobil di garasi kucumbui dia, kurebahkan sandaran kursinya, dan segera kujilati celah nikmatnya. Kami berdua sudah benar-benar lupa diri, barangkali kalau tidak ada ketukan di jendela mobil; kami berdua sudah melakukan senggama di dalam mobil. Segera kami berdua bangkit dan segera mengenakan serta merapikan pakaian kami.
Kami turun dari mobil, nampak seorang pemuda berdiri dekat mobil kami dan tersenyum sambil menyapa slamet sore tante.. Tante U segera menghampiriku dan menggandeng tanganku dengan mesra. Kudekap pinggangnya dengan erat; kami berdua berjalan menuju ke dalam rumah; di belakang kami pemuda tadi berjalan mengikuti. Di depan pintu menunggu seorang perempuan setengah baya yang tak kalah cantiknya dengan tante U menyambut kedatangan tante U. Keduanya berpelukan dan ketawa-ketawa. Sesaat tante U bicara dengan perempuan tersebut, aku tak mendengar apa yang mereka cakapkan. Mata perempuan tadi tak henti-henti menatapku seolah hendak menelanku.
Tak berapa lama tante U menghampiriku, lalu setengah berbisik dia berkata padaku kalau tante H (kenalan tante U, yang tak lian pemilik rumah) ingin tidur denganku. Aku benar-benar kaget, dan segera tante U kutarik untuk kuajak pulang. Tante U menepis tanganku dan membujuk kembali agar aku bersedia melayani tante H. Segera tante U memutar badannya dan mendekati pemuda tadi, ditariknya pemuda tadi menuju ke sebuah kamar.
Terdengar pintu kamar ditutup dan mereka berdua hilang dari pandang mataku. Aku hanya berdiri mematung melihat pemandangan tadi. Entah perasaan apa yang ada di dalam hatiku, rasanya hatiku hancur membayangkan apa yang bakal dikerjakan mereka berdua di kamar.
Beberapa saat aku masih berdiri mematung, hingga tak terasa olehku sebuah tangan memegang bahuku dan membimbingku menuju ke sebuah kamar lainnya. Kuakui tante H emang cantik, kulitnya putih bersih dan harum wangi badannya. Sesaat sebelum masuk ke kamar kutarik tanganku hingga terlepas dari genggamannya. dengan suara tertahan ditenggorokan kukatakan padanya kalau aku tak mau meladeninya.
Tante H kembali membujukku, tiba-tiba terlintas dibenakku ide gila. Kukatakan aku mau meladeninya tapi kami harus melakukannya di depan mata tante U, artinya kami bermain sex di kamar yang sama dengan kamar tante U.
Tante H tersenyum dan segera menarik tanganku menuju ke kamar yang tadi dimasuki tante U. Diketuk pintunya; tak berapa lama pemuda tadi membukakan pintu. Dengan sedikit dorongan tubuhku aku menero-bos masuk ke kamar. Kulihat dengan mata kepala sendiri tante U tanpa busana di atas peraduan, dan pemuda tadi juga tak mengenakan sehelai benangpun dengan kontol masih tegak berdiri.
Aku benar-benar jengkel dan masygul, tetapi aku tak dapat berkata apapun. Aku sudah dapat bayangkan apa yang baru saja mereka lakukan. Tante H menyusul masuk, segera dia tutup pintu serta menguncinya. Tante U bangun dan segera mendekatiku, sepertinya dia tahu perasaan yang berkecamuk dalam dadaku. Di-bimbingnya tanganku dan didorongnya aku hingga badanku terlentang di atas dipan.
Satu persatu pakaian yang melekat ditubuhku dilepasnya. Aku diam saja, membiarkan apa yang dia laku-kan. Hatiku masih terasa perih memikirkan apa yang diperbuatnya bersama dengan pemuda tadi. Saat dia melepas celana dalamku dielus-elus kontolku dengan lembut dan segera dikulum di dalamn mulutnya. Dengan merasakan nikmat di batang kontolku perlahan-lahan emosiku menurun. Kutarik badannya ke atas dan segera kucumbui dia dengan kasar dan buas. Kugigit-gigit puting susunya, lalu kujilati seluruh tubuhnya, dan akhirnya celah memeknya juga tak luput dari jilatan lidahku. Terdengar erangan dari rintihan nikmat dari mulutnya.
Tante H dan pemuda tadi memandang adegan yang kami lakukan dengan mata hampir tak berkedip. Tante U benar-benar merasakan nikmat yang luar biasa, tak malu-malu dari mulutnya keluar teriakan dan erangan keras. Pemuda tadi mendekati tante H, dan mencumbunya.., perlahan-lahan direbahkan tubuh tante H di atas lantai yang ditutup karpet tebal. Satu persatu baju tante H ditanggalkan. Aku tak perduli dengan apa yang mereka lakukan, perhatianku tercurah penuh pada tubuh tante U; yang ternyata tanpa aku sadari kucintai dengan segenap hati dan perasaanku.
Sessat kemudian. Nugi.. ayo nug.., tante udah pengin sekali ayo nugi.. masuukan..ohh.. ah..masuuk.. Nug.., dicekalnya kontolku dan digiring menuju memeknya. Sebelum dibenamkan ke dalam memeknya, digesek-gesek ujung kemaluanku pada bibir memeknya. Akhirnya akupun tak tahan, dengan sentakan keras kubenamkan kontolku ke dalam memeknya. Bagai kesetanan ku entot keras-keras kontolku keluar masuk mekinya. Tak ada rasa malu atau sungkan, tante U memperdengarkan teriakan dan erangan histeria menahan nikmat keluar dari mulutnya; .pada saat kutekan masuk kontolku ke memek tante U.
Ohh god.. ohh.. tuhan..yachh.. yach.. teruus.. terus.. nug.. ach..ach.. oh.. oh..oh.. Saat tante U hampir orgasme.. kucabut kontolku dan segera aku bangkit menghampiri tante H yang telah selesai bermain dengan pemuda tadi beberapa saat yang lalu. Nampak tante U kecewa sekali.., aku memang ingin melampiaskan rasa dongkolku tadi padanya.
Kuraih tangan dan kutarik bangun tante H, segera kubopong dia dan kurebahkan di atas dipan bersebelahan dengan tubuh tante U. Kutindih tubuhnya dan langsung kutancapkan kontolku di memeknya, langsung melesak amblas.., liang memek tante H terasa amat licin dan basah karena sudah dilumasi oleh pemuda tadi. Kuentot keras-keras kontolku di liang memek tante H, dan segera terdengar lolongan dan erangan dari mulutnya..Pemuda tadi mendekati tante U dan hendak menggauli tante U lagi..Segera kudorong tubuhnya dan kucabut kontolku dari memek tante H.. langsung kuarahkan ke meki tante U. Aku benar-benar tak rela memek tante U dimasuki kontol lelaki lain apalagi dibanjiri oleh sperma lelaki itu.
Aku tancap keras-keras memek tante U. tante U melolong histeris.. dan sesaat kemudian gerakan tubuhnya menggila dan dikepitnya pinggulku dengan kedua kakinya erat sekali.., tak lama kemudian terasa hangat batang kontolku diguyur oleh cairan mekinya. Kulirik di sebelahku tante H sedang digeluti oleh pemuda tadi. Namun rupanya pemuda tadi tidak sanggup bermain lama, belum sampai tante H mencapai klimaks.. dia sudah terkapar loyo..Tante H nampak merasa kesal, di dorongnya tubuh pemuda tadi, hingga jatuh ke bawah dipan.
Ditariknya badanku dari pelukan tante U dan dibuat dalam posisi tidur telentang Kontolku nampak mencuat tegak berdiri. Ditindihnya tubuhku dan dimasukkan kontolku ke mekinya. Sambil jongkok di atas tubuhku.. di gerakan pantatnya naik turun.. tante H mengerang-ngerang nikmat.. Akhirnya tubuhnya bergetar hebat dan kembali terasa kehangatan mengguyur batang kontolku yang terbenam amblas di meki tante H. Tante H menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku dan melumat mulutku agak lama.. Sessat kemudian direnggangkan pelukannya dan sambil menatapku dia tersenyum .. senyum penuh rasa kepuaasan. Kontolku masih terbenam dan mengeras di liang memek tante H.
Perlahan kudorong tubuh tante H ke samping, segera kuraih tante U. Dan kupaksa dia melayaniku lagi. Kontolku terus merangsek dan mengobok-obok memek tante U. Rintihan dan erangan nikmatnya keluar lepas dari bibirnya.. ohh.. ach.. nugi.. Aku nggak pedulikan lagi rintihan dan erangannya.., semakin kutambah energi entotan kontolku di memeknya. Dan akhirnya.. Klimaksku tercapai.. Semburan cairan maniku mengalir masuk seperti ledakan gunung berapi ke memek tante U. Bener-bener sustu momen yang luar biasa.
Tante H dan pemuda tadi masih melanjutkan permainan mereka. Tante H dalam posisi doggy style, Pemuda tadi menghunjamkan kontolnya dari belakang. Terlihat tante H.., menikmati hunjaman kontol si pemuda. Tak berapa lama si pemuda mengerang keras, ditariknya kontolnya dan dibuang air maninya di atas punggung tante H. Melihat pemandangan itu aku nggak tahan, segera setelah pemuda itu terbaring di tempat tidur, segera kuhampiri tante H.
Tanpa kutanya lagi, langsung kubenamkan kontolku ke memeknya, dalam posisi doogy style. Kembali terdengar rintihan dan erangan dari mulut tante H. Orgasme.., dicapai tante H.., namun aku belum.. kubalik posisi tante H. Kutelentangkan tubuhnya, kubuka lebar-lebar pahanya dan langsung amblas kontolku ke dalam memek tante H. Sampai akhirnya puncak kenikmatann kuperoleh juga. Aku tumpahkan benih ku ke dalam memek tante H.
Hari Minggu sore om U datang dari Jakarta, kedua anak tante U ikut serta bersamaya. Suatu hari sepulang aku dari kencan ketigaku dengan tante U.di rumah tante H;, di dalam mobil, tante U bilang kalau oom U hendak kursus di Jakarta selama 4 bulan. Mendengar itu aku amat gembira. Bisa kubayangkan hari-hari yang menyenangkan saat aku dan tante U bercinta sepuas hati setiap hari.
Benar kata tante U, hari minggu malam oom U berangkat ke Jakarta naik kereta api, aku diminta tante U menemaninya mengantar oom U ke stasiun. Tentu saja dengan senang hati kulakukan hal tersebut. Saat mau berangkat oom U berpesan kepadaku untuk menemani tante U dan anak-anaknya di rumah. Aku mengangguk mengiakan dan melirik tante U, tante U tersenyum penuh arti padaku. Saat pulang dari stasiun tante U menyetir mobilnya sambil tangannya meremas tanganku, sementara dua anaknya duduk di jok belakang sambil bercanda. Kuremas tangannya dan kucium punggung tangannya, tante U tersenyum penuh arti. Selanjutnya selama 4 bulan kami lalui hari-hari indah kami, aku sering diminta tante U menemaninya ke super market untuk belanja atau untuk keperluan lain, padahal kesempatan itu sering kami gunakan untuk bercinta di rumah tante H.
Oh ya.. aku lupa menceritakan, sebulan sejak hunjaman kontolku di memeknya aku diberi tante U sebuah handphone; kata tante U agar mudah menghubungi aku dimana dan kapan saja. Sejak mengenalku dan merenggut keperjakaanku tante U jarang keluar rumah, jika dia perlu denganku; maka dia segera telepon aku; selanjutnya kami ketemu disuatu tempat yang aman. Tempat yang paling aman adalah di rumah tante H dan di rumah tante U sendiri, jika oom U tak di rumah. Dengan demikian tante U sekarang tak perlu lagi sering keluar rumah, karena dia dapat menyalurkan hasratnya kepadaku sepuas hatinya selama keadaan memungkinkan.
Susah