kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru P4 Genina Nika Olbes Abg 18Yo Sange Viral 4 PEMERSATUDOTFUN

P4 Genina Nika Olbes Abg 18Yo Sange Viral 4

Tidak ada voting
Genina, Nika, Olbes, Abg, Sange, Viral
P4 Genina Nika Olbes Abg 18Yo Sange Viral 4
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Genina, Nika, Olbes, Abg, Sange, Viral yang ada pada kategori TEEN published pada 16 Agustus 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming P4 Genina Nika Olbes Abg 18Yo Sange Viral 4 secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Kenikmatanku, Berawal Dari...


Saya tinggal disebuah apartment bersama dengan 3 orang teman sekuliahan, namanya Widya, Yudha, dan Tom. Hampir setiap malam kami berempat selalu nonton film bokep sama-sama.

Pukul 8 malam tiba saatnya saya mandi, segera kubuka kran air panas dan dingin dalam sebuah bath tub, setelah itu kubuka semua bajuku, sehingga telanjang bulat lalu aku menghadap ke arah sebuah cermin besar, terlihatlah seluruh bentuk tubuhku, kulihat kedua toketku yang ukurannya cukup besar, kuremas-remas dan kuputar-putar boba toketku sehingga timbullah keinginan untuk melakukan masturbasi. Lalu aku duduk di atas kloset sambil mengangkangkan kedua kaki dan kuraih selang yang ada di sampingku, kuarahkan selang itu tepat pada memekku lalu kubuka kran air itu dengan volume sedang, "Hmm.., ehmm" nikmatnya.

Kira-kira 2 menit kemudian kutambah lagi volume air pada tahap maksimal, semburan air yang begitu kencang menerjang dengan keras ke arah memekku, aku merasakan bagaikan kontol yang menerobos masuk ke dalam memekku. Guyuran air selang yang sangat kencang itu membuat saya lunglai di atas kloset, mulai kurasakan bagian dalam memekku berdenyut-denyut, badanku serasa mendidih, pikiranku seakan-akan melayang tinggi, antara setengah sadar saya mendesah karena nikmatnya, " hmm.., mm.., hss.., hhss.., oh.., oh.., oh.., yes.., yeah.., yeaahh" dan akhirnya saya mengerang kuat, "Aaakkhh.., ah.., ah.., aah.., hmm" tanda saya sudah mencapai klimaks.

Air selang itu teteap kuarahkan ke memekku agar mencapai orgasme-orgasme yang berikutnya, setelah mencapai beberapa orgasme, segera kuakhiri masturbasi itu, lalu aku melangkah masuk ke dalam bath tub kemudian berendam sejenak, tiba-tiba Tom membuka pintu kamar mandi. Dengan spontan aku menjerit kencang, Tom hanya terpaku melihat keadaanku yang telanjang bulat, sehingga handuk yang dipegangnya jatuh ke atas lantai dengan segera Tom langsung menutup pintu.
"Maafin gue Yas, gue gak tau kalo lu ada di dalem, lagian loe gak ngunci pintu sih!"
"Perasaan tadi udah gue kunci kok", sahutku.
"Ya, udah. Lain kali kalo mau mandi pintunya dikunci, Yas, tolong ambilin handuk gue dong", perintah Tom dari balik pintu.

Segera kuambil handuk Tom yang jatuh di lantai, tiba-tiba sebuah benda aneh terjatuh dari selipan handuk kepunyaan Tom, segera kuraih dan ternyata benda aneh itu adalah sebuah alat vibrator yang berupa kontol tiruan yang terbuat dari plastik dan bisa bergetar jika di masukkan ke dalam memek.
"Nih handuknya, yang ini aku pinjam bentar yah", sambil menunjukkan kontol tiruan itu. "Kamu mau ngapain ama benda itu", Tanya Tom. "Buat ngedapetin sesuatu yang nikmat", jawabku sambil tersenyum nakal kepada Tom, lalu kututup kembali pintu itu.






Aku masuk kembali ke dalam bath tub yang sudah tidak ada airnya, segera kumasukkan perlahan-lahan kontol plastik itu ke dalam memekku lalu kutekan tombolnya agar benda itu dapat bergetar, memekku serasa digelitik karena gelinya, lalu kutekan lagi tombol alat itu sampai kecepatan maksimum, kini kontol plastik itu bergetar dengan cepat sekali. Kurasakan kenikmatan yang luar biasa. Setelah 5 menit berlalu kurasa aku sudah mau mencapai klimaks lalu kumainkan kontol plastik itu dengan menarik keluar dari memekku kemudian kumasukkan kembali, dengan gerakan yang lebih cepat dan agak kasar kusodok-sodok kontol plastik itu ke dalam memekku, kulihat boba toketku mulai menegang diikuti dengan badanku yang mulai menegang, tanda aku sudah mencapai klimaks, kemudian aku berdiri dan cairan yang berupa lendir putih mengalir dari memekku.

Setelah aku selesai mandi kulihat 3 orang temanku sedang asyik nonton film bokep di ruang tamu. Kemudian aku duduk di samping Tom, kira setengah jam kemudian aku merasa leherku sakit, segera kubaringkan kepalaku di pangkuan Tom, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang mengganjal di telingaku, ternyata kontol Tom sudah tegang dan tepat mengenai telingaku. Tapi aku cuek aja lagian itu hal yang wajar kalau seorang cowok lagi horny. Kudengar napas Tom yang mulai tidak beraturan, badannya agak menggigil sedikit mngkin karena menahan nafsu yang begitu tinggi. Tom mulai membelai rambutku, lalu ke arah pundakku, karena aku juga menikmati belaian halus tangan Tom, maka aku tidak menolak ketika Tom memasukkan tangannya di sela-sela kimonoku, kemudian buah dadaku diremas-remasnya aku segera mengambil posisi duduk membelakangi Tom, kemudian Tom melanjutkan meremas-remas buah dadaku sambil menciumi leherku dan sesekali mencupangi leherku.

Ternyata kedua temanku si Widya dan Yudha sadar dengan apa yang aku lakukan dengan Tom lalu si Widya bilang, "Lanjutinnya di kamar aja gih, biar lebih nikmat " lalu Tom segera menggendongku, dibawanya aku ke kamarnya, kami berdua berbaring di tempat tidurnya.

Tom mulai membuka kimonoku dan menjilat-jilat kedua buah dadaku, tangannya mulai membuka celana dalamku kemudian Tom kembali menciumiku. Tom berada di atas tubuhku sementara kontolnya digesek-gesekan di bagian luar memekku. Buah dadaku otomatis tersandar pada dada Tom yang lapang. Agar Tom lebih mudh menggesek-gesekkan senjatanya ke liang kewanitaanku, kukangkangkan kedua kakiku, hal itu membuat Tom semakin bersemangat. Kami saling berciuman dengan begitu liarnya, sesekali kugigit pelan lidah Tom namun Tom membalas gigitanku dengan mengulum lidahku.

Setelah puas berciuman Tom mulai mengelus-ngelus memekku, lalu kubuka bibir memekku supaya terlihat clitorisnya. Tom langsung menjilat-jilat bagian luar organ kewanitaan dan memainkan ujung lidah di sekitarnya. Kemudian Tom memasukkan jari telunjuknya ke dalam memekku dan dikocok-kocok sehingga aku mengerang karena nikmat.

Setelah memekku sudah cukup basah, gantian aku yang mengocok kontol Tom dengan tangan. Pertama Tom hanya menikmati kocokan tanganku, lalu kumasukkan kontol Tom ke dalam mulutku, mulai kuhisap-hisap, kukulum ujung kontolnya berkali-kali hingga Tom mengerang keenakan dia menutup matanya. Kuulangi terus mengulum kontolnya sampai kontolnya berdiri tegak, karena gemasnya dengan kontol Tom yang sudah mengeras lalu kugigit kontolnya pelan-pelan, saat itu mengatakan, "Yeah sayang.., ayo kamu pasti bisa, gigit yang keras sayang". Karena merasa ditantang kukulum lebih lama kontolnya agar Tom merasakan kenikmatan itu. Karena kontol Tom sudah cukup tegang, Tom langsung memelukku dan dibaringkan aku di tempat tidurnya. Segera dia mengambil ancang-ancang untuk memasukkan kontolnya di memekku, tapi sebelum itu Tom menyarungi kontolnya dengan kondom "tiger type". Luar kondom itu bergerigi halus dan ekstra panjang, kelihatan kontol Tom menjadi besar dan panjang.

Lalu dengan perlahan-lahan Tom mulai memasukkan ujung kontolnya ke dalam memekku hingga kontolnya masuk seluruhnya, saat itu aku berteriak karena terasa agak sakit, mungkin gara-gara kondom yang dipakai Tom, tapi rasa sakit itu hanya permulaannya saja setelah itu dapat kurasakan kocokan kontol Tom dalam memekku begitu hebat, Tom mendengar desahanku begitu juga dengan napasku yang membuat Tom semakin bergairah, Tom menambah kecepatan kocokannya sehingga aku kewalahan dan hanya bisa menaik-turunkan badanku sementara kedua tanganku berpegangan kuat pada kain sprei.

"Tom, ganti posisi yah", pintaku.
"Up to you darling", balas Tom sambil mengelarkan kontolnya dari memekku.
Kemudian aku menungging di depan Tom (doggy style) sementara itu Tom melepaskan kondom yg dipakainya sambil mangatakan, "Nggak usah pakai kondom yah, biar lebih licin", aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

Lalu Tom mulai memasukkan kembali kontolnya dalam memekku, dan kedua tangannya memegang pantatku. Gerakan Tom mulai dipercepat dan semakin cepat, "Oh yeahh.., ayo Tom goyang saya, lebih cepat sayang.., hss.. hs.., hhss.., oh.., ohh.., yeahh right now.., akkhh", aku berteriak sejadi mungkin, namun Tom belum mencapai orgasme lalu kecepatannya ditambah lagi dengan agak kasar. Aku hanya menahan kedua toketku agar tidak berguncang-guncang, baru kali ini kurasakan kenikmatan yg begitu dahsyat, sampai akhirnya aku mencapai orgasme yang ke empat kalinya diikuti dengan Tom. Kami berdua mencapai orgasme secara bersamaan. Kurasakan memekku mulai menghangat karena sperma Tom tercurah di dalam memekku, seluruh badanku menegang begitu juga dengan boba toketku yang menegang, lalu Tom segera mengeluarkan kontolnya dan langsung memelukku sambil megulum boba toketku yang menegang.

"Gimana, hebat kan", Tanya Tom sambil menatapku, aku hanya tersenyum sambil memeluknya lebih erat.
"Kontolku lebih nikmat dari pada kontol tiruan yang kamu pinjam itu kan", goda Tom kepadaku.
"Kontol mainan itu punya siapa?", Tanyaku.
"Itu punyanya Widya dia juga sering masturbasi pake itu kok, makanya kalo kamu mau masturbasi lagi gak usah pake itu lagi yah, kan ada aku", goda Tom kepadaku.

Sejak saat itu kami berdua selalu melakukan hubungan badan rutin setiap hari, kadang-kadang kalau lagi horny banget aku bisa 3 kali ngentot dengan Tom, kalau di tempat kuliahan biasanya kami berdua melakukannya di dalam mobilnya Tom, mungkin aku ini jenis cewek yang hiperseks begitu juga dengan Tom.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.