kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru Pacara Gak Ngewe Gak Sah PEMERSATUDOTFUN

Pacara Gak Ngewe Gak Sah

Tidak ada voting
Pacara, Gak, Ngewe, Sah
Pacara Gak Ngewe Gak Sah
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Pacara, Gak, Ngewe, Sah yang ada pada kategori TEEN published pada 8 Februari 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming Pacara Gak Ngewe Gak Sah secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Kenangan Indah di Pangandaran


Pengalaman ini terjadi waktu saya masih di SMA. Menjelang perpisahan SMA, saya dan teman-teman sekelas berencana untuk pergi ke Pangandaran. Di sana, kita menginap di sebuah penginapan yang jaraknya dekat dengan pantai. Kita semua benar-benar bersenang-senang, keliling pantai bersama-sama. Pada malamnya banyak temanku yang jalan-jalan menyusuri pantai sama cewek atau cowoknya masing-masing. Saking asyiknya, mereka sampai lupa pulang, ceritanya sih mereka ngentot sama pasangannya masing-masing.

Di malam kedua, teman-temanku sedang keluar semua. Tinggallah saya dengan teman cewek saya (Eva).
Saya tanya dia, "Eva, kenapa kok tidak keluar?".
Dengan entengnya dia menjawab, "Tidak ah, saya lagi sedikit pusing".
Mendengar jawabannya seperti itu, otomatis saya sebagai temannya harus menjaga dia (masa' ditinggal sendiri?). Malam itu saya menemaninya di kamarnya sambil nonton TV. Waktu jam 8 malam, dia mandi (katanya sih gerah). Saya sih cuek saja. Setelah 15 menit dia mandi, dia memanggilku minta dibawakan handuk (Dia kelupaan). Ya sudah, saya ambilin. Tapi saya kaget ketika dia minta handuk itu langsung saja dibawa masuk ke kamar mandi dan pintunya tidak dikunci. Pertama saya gugup sekali. Dengan perlahan-lahan saya masukin tanganku untuk memberikan handuk ke dia. Lalu dia menjawab, "Duh, Wolf tanganku nggak nyampe.., saya lagi ada di shower nih.., Masuk saja deh. tidak apa-apa". Mendengar ajakan itu, saya masuk. Dengan pelan saya taruh handuk itu di tempat wastafel yang jaraknya ketika di sebelah shower yang tertutup tirai tipis. Tapi saya kaget banget, ketika saya lagi meletakkan handuk. Tangannya yang basah nongol menyentuh tanganku. Lalu setelah itu dia keluar berbugil ria dari shower dengan tubuh yang masih basah total. Pada waktu itu, penglihatanku terarah ke dua toketnya yang besar, padat, dan indah. Lalu kulitnya yang putih bersih. Pokoknya pemandangan itu membuat kontolku tegang banget. Setelah itu dia langsung meraih tangan ku dan mengusapkan tangan kananku itu ke toketnya yang indah itu seraya berkata "ooh, Wolf. Rasakanlah toketku ini dan rasakan pula detak jantungku yang berdebar." Telapak tanganku diusapkannya di toketnya.

Dia berkata "ooh, Wolf. Saya sudah tidak tahan lagi. Usaplah toketku ini dan kita main yuk!". Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras toketnya yang kanan. "Yaa, itu Wolf. Nikmat sekali. Teruskan Wolf!". Sewaktu tanganku meremas pelan toketnya, Tangan Eva dengan ringan membuka kancing-kancing bajuku. Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku. Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu. Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celanaku dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, kontolku yang sudah ereksi dari tadi langsung meloncat keluar. Melihat kontolku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum kontolku. Terasa nikmat sekali "Aah.., Eva.., enak Va.., terusin Va!". Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan kontolku dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk kontolku. Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit kontolku dan langsung mengocoknya.

Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga. "Wolf, yuk kita lanjutin di tempat tidur! saya pengin lebih hot lagi". Dengan perlahan, saya angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah sampai di pinggir tempat tidur, perlahan-lahan saya taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat toketnya yang makin membesar itu. "Oyaa, terusin Wolf, terusin", Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi. Toketnya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu memeknya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah. Dengan asyik, tanganku mengobrak-abrik bulu memeknya dan terlihatlah dinding daging tipis alias memeknya. Langsung saya jilati memeknya dengan buas dan Eva langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata "Terusin Wolf, terusin". Masukin lidahmu itu ke 'dompet'ku". Anehnya memeknya yang rata-rata orang bilang memek cewek itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi memek Eva terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati memeknya. Sambil menciumi memeknya, kedua tanganku juga meraba kedua belah toketnya, Eva hanya mengerang lagi dan memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Eva minta posisinya diganti ke atas. Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan eva di atas. Sebelum mulai aksinya, Eva pertama-tama meremas sendiri kedua toketnya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur. Sehabis meremas-remas sendiri kedua toketnya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba boba susuku. Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan pokoknya tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibirku, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah. Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit leherku, serasa benar-benar nikmat. Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di kontolku. Dengan enaknya dia mengocok kontolku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.

Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati boba susuku. Tapi dia cuma sebentar menjilati boba susuku, perhatiannya langsung tertuju ke kontolku yang sudah besar dari tadi. Bibirnya langsung menjilat kontolku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya mnjilati kontolku sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya. "Aach Eva.., Nikmat sekali Va Ohh", Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok kontolku. Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari kontolku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Eva, "Awas Va, saya mau keluar Va. Tahan dulu kocokanmu, Jangan sampai spermaku keluar Va saya masih pengin nerusin Va!!", Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok kontolku sambil lidahnya menjilati pucuk kontolku. Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma. Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Eva. Terasa nikmat sekali!, Eva terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari kontolku. Sementara Eva masih sibuk dengan kontolku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya.

Sewaktu saya masih istirahat, terasa Eva masih sibuk dengan kontolku. Karena saya kasihan Eva belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Eva pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti. Sejenak sebelum memasukkan kontolku, saya kocok sebentar kontolku agar membesar dan Eva membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian kontolku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke memeknya. Eva langsung teriak dan mengerang kenikmatan, "Aacchh". Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi kontolku dan saya taruh bantal di atas pantat Eva supaya kontolku terasa nikmat masuk dimemeknya. Begitu saya masukin kontolku dalam-dalam, terasa memeknya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi kontolku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Eva sudah mengalami orgasme sebelum saya masukin kontolku. Kontolku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Eva lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Saya biarin Eva berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.






Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Eva pelan-pelan berbisik "Wolf, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairan spermaku sudah mau keluar!". Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di kontolku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Saya biarkan kontolku di dalam memek Eva selama beberapa menit selama Eva orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, kontol cowoknya berada dalam-dalam di memeknya. Dan benar juga kata buku, Eva terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama kontolku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut kontolku dari memek Eva dan Eva langsung menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali. Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke arah muka Eva, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke toketnya dan ke sprei. Eva memintaku untuk menjilat spermaku yang tumpah ke toketnya dan saya turuti. Lidahku menyapu sisa-sisa spermaku di toketnya dan Eva terlihat benar-benar menikmatinya.

Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan polos sampai pagi (tanpa berselimut). Pagi-paginya dia sudah bangun dan nonton TV masih dalam keadaan telanjang. Langsung tubuhnya yang indah itu saya tutupi dengan jaketku supaya tidak masuk angin, dia menolak seraya berbisik, "Wolf, lue hebaat sekali tadi malam. Baru lu cowok yang bisa muasin saya. cowok yang lain yang pernah nidurin saya terasa hambar. saya pengin lagi Wolf. saya pengin pagi dan malam selanjutnya kita terus bertelanjang bugil dan main terus. Kita cek out saja dari penginapan ini. Kita bilang ke anak-anak kalau kita ada urusan lain dan harus cepat pulang ke Bandung. Terus kita cek in ke hotel lain". Ternyata saya lebih gila daripada dia, saya terima saja. Beberapa jam kemudian teman-temanku datang, saya langsung pamit mau pulang sama Eva. Mereka percaya saja.
Langsung deh kita cabut dan cek in di penginapan yang jauh dari mereka. Dan pengalaman itu diteruskan di hotel yang baru, siang malam saya dan Eva mengadakan pesta seks tanpa istirahat. Kecuali buat makan, dan minum. Setiap kali sehabis ngentot, saya dan Eva merasakan kenikmatan yang tiada tara.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.