kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru P78 Arfyana Abg 18Yo Viral Hijab Sange 78 PEMERSATUDOTFUN

P78 Arfyana Abg 18Yo Viral Hijab Sange 78

Tidak ada voting
Arfyana, Abg, Viral, Hijab, Sange
P78 Arfyana Abg 18Yo Viral Hijab Sange 78
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Arfyana, Abg, Viral, Hijab, Sange yang ada pada kategori JILBAB published pada 12 April 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming P78 Arfyana Abg 18Yo Viral Hijab Sange 78 secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Gelora Cinta di Negeri Paman Sam 01


Hallo, perkenalkan nama saya David Gunawan (nama samaran). Saya ingin menceritakan pengalaman saya, dan untuk beberapa percakapan yang ada sudah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia. Saya sekarang kuliah di Florida State University di kota Tallahassee, di negara bagian Florida. Saya sekarang di semester kedua dan kehidupan saya di sini termasuk biasa-biasa saja dan dapat dibilang membosankan. Hanya banyak cewek-cewek cantik saja, terutama di musim panas ini yang kebanyakan memakai baju-baju seksi.

Singkatnya, saya mau menceritakan pengalaman saya ketika masih di SMA di Indonesia, walaupun saya hanya menjalaninya di kelas tiga. Oh ya, saya berasal dari Semarang dan saya mantan murid di salah satu SMA Swasta katolik di kota Semarang. Saya mengikuti program pertukaran pelajar bersama salah satu agen yang cukup terkenal di Indonesia, namanya *** (edited). Waktu itu saya di kota kecil atau lebih tepat di sebut desa di negara bagian Indiana. Saya belajar di salah satu kota kecil yang namanya Cunnigham, Indiana. Kehidupannya seperti di film Cowboy, semuanya sawah, pertanian dan peternakan. Sekolah saya termasuk sekolah kecil yang muridnya hanya 500 anak yang Amerika High School empat tahun. Di sekolah kami hanya mempunyai exchange student dua orang yaitu saya sendiri dan satu cowok dari Korea Selatan.

Saya tinggal di salah satu keluarga angkat. Nama mereka John dan Elaine Hogancamp. Itu nama orang tua angkat saya. Mereka dikaruniai dua orang anak, satu laki-laki yang masih di grade 9(tahun pertama high school) atau SMA kelas tiga di Indonesia yang namanya Jimmy, dan satu anak perempuan yang namanya Emily. Emily ini orangnya sangat cantik, anaknya lebih tinggi dari saya, sekitar 175 cm yang memiliki pantat seksi dan aduhai deh. Body-nya kayak gitar spanyol, wajah dan rambutnya itu mirip seperti artis Hollywood yang namanya Sandra Bulock. Rambutnya hitam tetapi tidak sehitam orang Asia. Berhubung dia sudah punya cowok, saya tidak berani berpikir yang macam-macam tentang dia dan dia sudah seperti adik saya sendiri (SMA kelas 2).

Keluarga angkat saya sangat baik dan mereka memperlakukan saya seperti anaknya sendiri. Saya membantu pekerjaan mereka di pertanian, bapaknya adalah petani kedelai di Indiana. Suatu hari saat liburan natal, John, Elaine dan Jimmy pergi ke Indianapolis, Indiana untuk menjenguk neneknya Elaine di rumah sakit. Waktu itu saya alasan ingin tinggal di rumah, padahal sebenarnya malas pergi jauh-jauh hanya untuk ke rumah sakit (jahat juga ya, hehehe). Emily juga di rumah karena dia ada latihan Cheerleader di sekolahnya.

Malam sekitar dua hari sehabis malam natal, saya sedang asyik-asyiknya chatting di Internet dengan teman, Emily datang bersama cowoknya yang namanya Jonathan. Jonathan itu adalah pemain basket yang tingginya lebih dari 190 cm.
Mereka bilang, "Hai David, What's up..?"
Saya bilang, "Not Much, Where've you been..?" tanya saya membalas.
Emily bilang mereka habis nonton film, mereka nonton Mystery of Alaska. Waktu itu Emily memakai sweater, tetapi sweater hitam yang ketat dan toketnya kelihatan ranum, walaupun menurut saya rada kecil untuk cewek bule.

Melihat saya memperhatikan Emily, Jonathan berkata, "What are you looking for..?"





Wajah saya langsung merah, dan saya jawab sekenanya. Saya bilang pohon natal itu bagus sekali dan saya alasan macam-macam. Emily melirik dan tersenyum nakal ke saya ketika Jonathan melihat ke pohon natal.

Akhirnya mereka pergi ke kamarnya Emily. Saya penasaran dengan mereka, akhirnya saya mengendap ke kamarnya Emily. Mereka tidak menutup rapat pintunya, mereka mengira tidak ada orang di rumah dan saya sedang sibuk di Internet. Terus saya lihat Jonathan memegang kepalanya Emily dan Emily merangkulnya. Saya kaget, ternyata mereka melakukan hubungan French Kiss, dan Jonathan mengelus perutnya Emily, tanganya bergerilya ke dua gunung kembarnya.
Saya sampai geleng-geleng, "Dasar bule, kalau ngeseks pada pintar-pintar semua." dalam hati saya.

Saya mengintip dari pintu dan saya tengkurap di balik pintu. Akhirnya Emily membuka kaosnya dan aduh mak, susunya itu padat kenyal dan ranum sekali, Emily di atas dan Jonathan menghisap boba dan susunya. Tangan kananya mengelus memeknya dan tangan kirinya memegang bahunya. Emily seperti cacing kepanasan, dan rambutnya kusut yang menambah birahi saya.
Dan dia teriak histeris, "Oh My God, Suck my Nipples (boba) ahh ahh aahh aahh suck it..!" dan Jonathan hanya mengecupnya.

Terus Jonathan memasukkan batang kejantanannya yang perkiraan saya panjangnya 17 cm, soalnya saya tidak melihat dengan jelas. Jonathan sandaran di temat tidur dan Emily di posisi sebaliknya. Saya melihat Emily di posisi tersebut dengan jelas dan rambutnya yang sebahu makin kusut.
Emily teriak, "Fuck me baby, Fuck me. Ahh aahh.."
Jonathan menggesek batang kejantanannya ke lubang senggamanya.

Akhirnya setelah beberapa menit, Jonathan memasukkan batang kejantanannya dan memegang bahu Emily.
Jonathan teriak, "Oohh Emily, I love you.."
Susunya diremas-remas, susunya dipilin, dan Emily hanya mendesis dan memegang kaki Jonathan. Saya sampai tertegun melihat adegan tersebut. Akhirnya saya tidk kuat lagi dan langsung saya ke kamar saya. Saya onani sambil membayangkan kalau saya Jonathan.

Sekitar tengah Malam, Jonathan pulang dan saya sedang menonton TV, tiba-tiba Emily mengetuk pintu saya.
"Hey David.." katanya.
Saya jawab, "Hey.."
"Can I come in..?" tanyanya yang berdiri di depan pintu dengan rambutnya yang sebahu dan agak kusut serta bibirnya yang membuat saya gemas.
Apalagi dia hanya memakai kaos kutang dan celana pendek yang seksi sekali.
Saya jawab, "Tentu.." dan saya langsung tanya sama dia, "How is your day? Did you have a good time with Jonathan..?"
Dia hanya tersenyum dan bilang, "Yeah.."

Terus dia duduk memandangi kamar saya dan dia akhirnya melihat salah satu CD cover-nya Jamrud.
Dia bertanya, "What is this..?"
Saya bilang kalau itu adalah lagu orang Indonesia. Dia ingin mencoba mendengarnya, tetapi saya bilang kalau didengarkan pun dia pasti tidak mengerti. Kami tertawa terbaka-bahak, dan akhirnya saya menyalakan lagunya Jamrud yang berjudul "Berakit-rakit". Dia sepertinya serius sekali mendengarkan lagunya. Setelah lagu Selesai, kami basa-basi sana sini, kami membicarakan tentang Indonesia dan bagaimana SMA di Indonesia.

Kemudian dia bertanya, "Saya mau nanya boleh ngga..?"
Saya bilang, "Okay.."
Dia bilang, "Kamu ngintip saya ya ketika saya bersama pacar saya..!"
Saya kaget, saya tidak bisa bicara dan wajah saya sampai merah seperti kepiting rebus.
Saya bilang, "Saya hanya lihat sekilas."
Dia bilang, "Bohong.., saya lihat kamu cukup lama ketika saya main di atas dan mata saya melirik ke pintu."
Saya tetap menyangkal, dia hanya tersenyum dan berkata, "David kalau kamu tidak mau jujur, saya akan ceritakan ke semua cewek di sekolah kalau kamu onani."
Saya tidak bisa bicara lagi, dan akhirnya daripada saya malu, saya bilang, "Ya, saya lihat.."
Dia pandangi saya, "Kalau cowok saya tahu, kamu bisa kena damprat."
Saya hanya dapat berkata, "Sorry deh.."

Dia bilang, "That's Ok.."
Saya lega sekali. Dia berjalan ke arah saya dan memeluk saya. Dia melihat wajah saya sambil tersenyum dan berkata, "You are so cute.."
Saya bilang, "Thanks.."
Dia bertanya, "Teman kamu Janet naksir kamu, kok kamu ngga mau..?"
Saya bilang saya lagi ingin sediri, padahal saya tahu Janet itu cewek yang mau ngeseks sama orang.

Kami berdansa di kamar saya dengan lagunya "All I have to give" dari Backstreet Boys yang kami dengar di radio. Dia memeluk bahu saya dan saya memeluk pinggangnya.
Dia bertanya pada saya, "Kamu punya cewek di Indonesia..?"
Saya bilang kalau kami telah putus karena keberadaan saya di Amerika. Dia hanya tersenyum. Akhirnya dia medekatkan kepalanya dan kami mulai French Kiss. Dia mengecup bibir bawah saya dan saya balas saja, lidah kami saling berpautan. Lidahnya menghisap lidah saya dan dia teriak medesis. Tangan saya bergerilya di sekitar gunungnya.

Ternyata dia melepaskan saya dan dia bilang, "Maaf saya sudah punya cowok, dan saya tidak bisa melakukannya denganmu."
Saya bilang tidak apa-apa, padahal dalam hati kecewa sekali.
Dia tersenyum sambil berkata, "Kamu hebat juga berciumannya.."
Saya tersenyum dan dia mengecup kening saya sambil berkata, "Good night.." dan saya agak kecewa, tetapi saya mengerti keadaannya.

Begitulah, hari-hari kami lalui dengan baik. Kami seperti kakak beradik, walaupun berbeda ras, negara dan budaya. Dia banyak membantu saya, terutama mengenai bahasa Inggris. Kadang-kadang kalau dia pergi sama Jonathan, saya diajak dan saya ditemani Janet, sebenarnya saya tidak begitu suka dengan Janet, tapi daripada diam di rumah, bersama mereka lebih baik.

Suatu hari, sekolah saya mengadakan prom/dance school (kalau yang pernah nonton American Pie pasti tahu deh), dan saya malas pergi dengan Janet, saya jadi tidak punya teman kencan.Emily pergi dengan cowoknya, dan baju pesta saya dipilihkannya. Kami pergi bertiga dan Emily, wow, malam itu terlihat cantik sekali. Memakai gaun malam warna abu-abu dan rambutnya disanggul dan senyumnya malam itu manis sekali. Setelah itu Jonathan menjemput kami berdua dan Jonathan memberi mawar kepadanya, mereka berciuman.
"Dasar bule, berciuman tidak lihat keadaan..!" pikir saya dalam hati, saya jadi cemburu dan ingin melihatnya.

Kemudian kami makan di Restaurant kota. Dan ketika sampai di sana, semua terkejut melihat saya. Bukannya saya sombong ya, soalnya saya berbeda sekali, saya kelihatan ganteng dan keren. Apalagi saat berdandan dibantu adik angkat saya.

Bersambung ke bagian 02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.