kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru P8 Talent Indy Hijab Sange Toket Gede Ngentot 8 PEMERSATUDOTFUN

P8 Talent Indy Hijab Sange Toket Gede Ngentot 8

Tidak ada voting
Talent, Indy, Hijab, Sange, Toket, Gede, Ngentot
P8 Talent Indy Hijab Sange Toket Gede Ngentot 8
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Talent, Indy, Hijab, Sange, Toket, Gede, Ngentot yang ada pada kategori JILBAB published pada 18 Agustus 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming P8 Talent Indy Hijab Sange Toket Gede Ngentot 8 secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Pejantan Kampung - 5


Dari bagian 4

Hari Minggu itu sebenarnya Azis sedikit malas dengan permintaan ayahnya agar Azis mengantar Bu Yuli, ibu tirinya, istri ketiga ayahnya, kondangan ke kampung sebelah. Karena Bu Yuli, orangnya sangat judes. Bu Yuli, wanita muda yang sebenarnya lebih tepat menjadi kakaknya, karena usianya
hanya setahun lebih tua dari Azis, tidak begitu akrab dengan Azis.

Tapi karena menghormati ayahnya, Azis melangkahkan juga kakinya ke rumah ibu tirinya, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sampai dirumah Bu Yuli, Azis mendapati rumah dalam keadaan sepi, dia nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yang berdekatan dengan kamar Bu Yuli.

Sekitar tiga puluh menit menunggu, Bu Yuli keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya, hanya mengenakan selembar handuk yang dililitkan ditubuhnya. Sehingga Azis sekilas dapat melihat paha mulus Ibu Tirinya.

Sebagai laki-laki normal dan sudah biasa bersetubuh dengan wanita, nafsu birahi Azis bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa berpikir panjang lagi Azis mengikuti langkah ibu tirinya ke kamar.

Bu Yuli yang sedang berdiri sambil melepaskan handuk yang melilit ditubuhnya sama sekali tak menyangka kalau Azis ikut masuk ke kamarnya. Bu Yuli sangat terkejut saat Azis memeluk dengan kuat tubuhnya yang telanjang bulat sambil menciumi lehernya dari belakang.

Bu Yuli berteriak keras, tetapi dengan cekatan tangan Azis yang kuat membekap mulutnya. Azis mendorong tubuh ibu tirinya keranjang hingga jatuh dan terlentang lalu menindihnya. Bu Yuli memberontak tapi sia-sia, Azis terlalu kuat baginya. Dengan mudah Azis meringkusnya. Azis menyumpal mulut Bu Yuli dengan handuk yang tadi dikenakannya. Azis menelikung kedua tangan Bu Yuli kebelakang dan menahan dengan kuat kedua kaki Bu Yuli dengan kakinya.






Bu Yuli mulai putus asa dan menangis. Azis tahu kalau Bu Yuli sudah kehabisan tenaga, dengan santai Azis melepaskan seluruh pakaiannya. Kemudian Azis mulai menciumi dan menjilati kedua buah dada Bu Yuli, secara bergantian.

Cukup lama Azis menjilati kedua buah dada ibu tirinya, kini wajahnya merangkaki perut Bu Yuli, dengan mulut yang terus menjilati, tangannya meraba-raba selangkangan dan mencucuk-cucuk lubang memek Bu Yuli yang menggunduk.

Sesaat kemudian Azis memindahkan jilatannya keselangkangan Bu Yuli. Kedua tangannya membuka lebar-lebar kedua paha Bu Yuli. Bu Yuli hanya pasrah saat Azis menjilati pangkal pahanya. Bahkan Bu Yuli yang sangat jarang disentuh suaminya, ayah Azis, mulai terangsang dan mendesah-desah, saat lidah Azis menyapu dan menjilati bibir memek yang merah merekah dan berbulu lebat.

Perlahan Bu Yuli merasakan lubang memeknya mulai basah. Azis yang tahu kalau Bu Yuli sudah terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedot-nyedot itil Bu Yuli. Nafas Bu Yuli ngos-ngosan menahan nafsu birahinya. Azis sangat lihai merangsang Bu Yuli. Membuat suasana menjadi terbalik. Kini Bu Yuli sudah tak sabar lagi menunggu Azis untuk segera menyetubuhinya.

Beberapa saat kemudian Azis menyudahi jilatannya pada memek Bu Yuli. Dia kemudian berjongkok diselangkangan Bu Yuli. Bu Yuli yang sudah tak sabar lagi meraih dan mengocok-ngocok kontol Azis, kemudian Bu Yuli mengarahkan kontol Azis ke lubang memeknya. Bu Yuli menjerit saat merasakan kepala kontol Azis mendesak gerbang memeknya. Azis semakin keras mendorong pantatnya hingga seluruh batang kontolnya yang besar dan panjang masuk ke lubang memek Bu Yuli.

Bu Yuli menjerit dan mendesah-desah saat kontol Azis menggesek-gesek lubang memeknya. Bu Yuli menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya menyambut gerakkan naik turun pantat Azis. Sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya, azis melepaskan handuk yang menyumpal mulut Bu Yuli. Kemudian dia mendekatkan mulutnya ke mulut Bu Yuli dan melumat mulut Bu Yuli. Bu yuli menyambut lumatan Azis dengan pagutan-pagutan yang tak kalah hebatnya.

"Oohh.. Ziss.. teruss.. entott.. akuu," desah Bu Yuli tanpa malu-malu.

Bu Yuli semakin cepat menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya, saat dia merasakan seluruh otot-otot tubuhnya menegang. Dan merasakan sesuatu yang mendesak-desak ingin keluar dari lubang memeknya. Tangannya mencengkeram kuat pinggang Azis saat saat orgasmenya datang. Cairan
hangat merembesi dinding-dinding memeknya. Beberapa saat kemudian Azis merasakan hal yang sama, dia seperti orang gila, tubuhnya bergerak liar dan dia semakin cepat menyodok-nyodok lubang memek Bu Yuli. Mulutnya meracau, mengeluarkan kata-kata kotor.

Azis menekan dada Bu Yuli dengan kuat dan menyusul menyemprotkan spermanya ke dalam lubang memek Bu Yuli. Kemudian tubuh Azis terkulai lemas, menindih tubuh Bu Yuli.

Setelah beristirahat sekitar tiga puluh menit, Bu Yuli merasakan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Yuli mendorong tubuh Azis yang menindihnya hingga terlentang diranjang. Kemudian Bu Yuli duduk di samping Azis yang masih tertidur pulas. Tangannya meraba-raba selangkangan Azis dan mengelus-elus kontol Azis. Perlahan kontol Azis mulai menegang. Tanpa melepaskan kontol Azis dari genggamannya, Bu Yuli menundukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya keselangkangan Azis. Mulut Bu Yuli terbuka dan mulai menjilati dan mengulum batang kontol Azis. Dari kepala hingga pangkal kontol Azis dijilati dan dikulumnya. Buah pelir Azis juga diseruputnya.

Azis terbangun dari tidurnya dan tersenyum ke arah Bu Yuli yang sedang asyik mengulum kontolnya. Sesaat kemudian Bu Yuli menyudahi kulumannya pada kontol Azis. Kemudian Dia berjongkok di selangkangan Azis, diraihnya kontol Azis dan ditempelkannya kebibir memeknya. Sedikit demi sedikit Bu Yuli menurunkan pantatnya. Hingga seluruh batang kontol Azis amblas tertelan lubang memeknya.

Azis mendesah-desah penuh nikmat saat Bu Yuli mulai menggerakkan pantatnya naik turun diselingi gerakkan berputar. Keadaan sudah sangat terbalik, Bu Yuli yang tadi menolak disetubuhi kini lebih agresif. Dan Bu Yuli semakin cepat menggoyang pantatnya saat dia merasakan puncak kenikmatan benar-benar sudah dekat. Dibarengi teriakkan panjang Bu Yuli mencapai orgasmenya.

Bu Yuli sebenarnya sudah sangat lelah saat Azis menyuruhnya berdiri menghadap ke dinding kamar. Tapi karena tidak mau membuat Azis kecewa dan marah, maka Bu Yuli menuruti permintaan Azis. Azis kemudian mendekat ke arah Bu Yuli yang sedang berdiri lalu berjongkok dibelakang Bu Yuli. Azis meraba-raba dan meremas-remas pantat Bu Yuli yang padat dan kenyal. Kemudian Azis memasukkan jari telunjuknya ke lubang anus Bu Yuli.

Bu Yuli mendesah saat Azis menciumi dan menjilati lubang anusnya. Jilatan lidah Azis pada lubang anusnya, membuat Bu Yuli merasa geli dan perlahan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Yuli menggelinjang saat lidah Azis mencucuk-cucuk lubang anusnya.

Puas menjilati lubang anus Bu Yuli, Azis kemudian berdiri sambil mengarahkan kontolnya ke lubang anus Bu Yuli. Bu Yuli menjerit keras saat kontol Azis memaksa menembusi lubang pantatnya. Bu Yuli merasakan bibir dan dinding anusnya panas dan perih.

Bu Yuli melolong lebih keras saat Azis mendorong dan menarik pantatnya, membuat kontol Azis keluar masuk dari lubang anusnya. Azis sangat menikmati sempitnya lubang anus Bu Yuli yang memang belum pernah disodomi.

Dengan memegang erat pinggang Bu Yuli, Azis semakin cepat mendorong-dorong pantatnya saat dirasakannya orgasme sudah dekat. kontol Azis berkedut-kedut, otot-otot tobuhnya menegang, nafasnya memburu.

Dan Azis menjerit keras dan panjang saat mencapai orgasme. Dia menyemprotkan sperma yang sangat banyak dilubang anus Bu Yuli. Sambil mencabut kontolnya dari lubang anus Bu Yuli, Azis menyuruh Bu Yuli berjongkok di depannya. Azis mendekatkan kontolnya kewajah Bu Yuli.

Bu Yuli mengeleng-gelengkan kepala, menolak permintaan Azis, untuk menjilati sisa-sisa spermanya. Azis tak kehilangan akal. Azis mencekek leher Bu Yuli dan memencet hidungnya. Saat Bu Yuli yang kesulitan bernafas terpaksa membuka mulutnya, Azis langsung menyodokkan kontolnya dan
menjejalkannya ke mulut Bu Yuli.

Bu Yuli merasa mual dan mau muntah tetapi dia tak berani menolak permintaan Azis. Bu Yuli menggerakkan bibirnya dan menjilati sisa-sisa sperma Azis sampai bersih tak tersisa. Azis tersenyum bangga bisa menundukkan Bu Yuli, ibu tirinya yang selama ini kurang menyukainya dan sangat Judes.

Dan sejak saat itu Bu Yuli sangat baik padanya. Bu Yuli tak pernah menolak apapun yang diinginkan Azis termasuk kalau Azis ingin menikmati kemolekan tubuhnya. Bahkan Bu Yuli yang seringkali merayu agar Azis mau menyetubuhinya. Kehebatan Azis memuaskannya di atas ranjang, membuat Bu Yuli betul-betul ketagihan merasakan nikmatnya sodokkan kontol Azis yang besar dan panjang.

Bersama Azis, anak tirinya, Bu Yuli betul-betul menemukan dan merasakan kenikmatan yang sangat jarang dia dapatkan dari Pak Broto, suaminya yang juga ayah Azis. Azis membuatnya tergila-gila dan dia mau melakukan apa saja yang Azis inginkan.

Jika nafsu birahi sedang memuncak, Bu Yuli tak segan-segan datang kerumah Azis untuk meminta Azis menyetubuhinya. Dia sudah tak perduli lagi kalau Azis adalah anak tirinya.

Bahkan sebulan kemudian dengan alasan suasana kampung yang semakin rawan, Bu Yuli meminta kepada Pak Broto agar mengijinkan Azis tinggal bersamanya. Tujuan sebenarnya tak lain, agar dia bisa lebih sering bisa mereguk kenikmatan bersama Azis. Dan tanpa curiga sedikitpun Pak Broto meluluskan keinginan istri termudanya. Pak Broto sama sekali tidak tahu kalau istri mudanya disetubuhi anak kandungnya. Diusianya yang sudah tua, dia tidak mampu lagi memuaskan nafsu istri mudanya yang sedang meledak-ledak.

Demikianlah kisah Azis si Pejantan Kampung, yang benar-benar perkasa dan berhasil menyetubuhi wanita-wanita dikampungnya, terutama istri-istri yang kesepian.

E N D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.