kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru vanne update PEMERSATUDOTFUN

vanne update

Tidak ada voting
vanne, update
vanne update
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten vanne, update yang ada pada kategori LIVE published pada 10 Juni 2023 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming vanne update secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Cerita Dewasa:


Aku, Istri dan Temanku 03


Sambungan dari bagian 02

Puas dengan posisi ini ganti istriku ditelentangkan, lalu Lud menindih istriku setelah kontolnya dimasukkan semuanya ke memek istriku, lalu pantatnya digoyang memutar sehingga bulu kemaluannya menggesek clit dan seluruh memek istriku dan kontolnya memutar di dalam lubang memek sehingga istriku menggelinjang lagi dengan tangannya menarik lepas sprei. Sedangkan mau mengerang sulit, karena bibirnya dikecup kuat-kuat oleh Lud. Yaah, menonton itu kontolku jadi tegang terus sampai kemeng rasanya, dan adegan ini berjalan cukup lama sampai kira-kira 10 menit lebih. Dan dalam waktu 10 menit itu paling tidak istriku sudah mencapai klimaks sampai 2 kali. Setelah itu kakinya yang kekar itu keduanya ditumpangkan ke kedua kaki istriku yang ramping dan indah itu lalu pantatnya digoyangkan naik turun hingga kontolnya ikut juga. Dengan posisi ini kontolnya betul-betul kejepit dengan bibir memek istriku sehingga gesekannya betul-betul terasa di memek istriku sampai istriku berulang kali menelan air liurnya dan geleng-geleng kepala saat klimaks.

Lud minta ganti posisi lagi, sekarang dia agak mengangkat pantatnya dan ganti istriku yang harus menggoyangkan pantatnya memutar hingga kontol Lud diputar dengan memek istriku. Kira-kira 5 menit lewat masih belum lepas juga maninya, padahal kalau aku yang diputar kontolnya oleh istriku 5 menit langsung muncrat maniku, akhirnya malah istriku sendiri yang klimaks lagi. "Aduuh Lud.. aduh Lud.. nikmatnya luar biasa aku sudah tak kuat menahannya lagi semprotkan manimu Lud", pinta istriku. Baru kemudian posisi istriku ditarik ke bawah sehingga pantatnya di pinggir kasur, kemudian Lud turun dan kaki istriku diminta mentang lebar-lebar dan diangkat tinggi lalu Lud menancapkan kontolnya dari bawah dengan sedikit membungkuk agar tangannya bisa meremas buah dadanya.

Lalu mulailah ditembaknya memek istriku dengan kontolnya, pertama mulai pelan-pelan lalu tambah lama tambah keras dan cepat menembaknya sampai tiap kali ditekan pantat istriku terpental naik. Untuk itu terpaksa tangannya melepas buah dada istriku dan memegang pinggangnya supaya kalau ditembak keras memeknya, pantatnya tak naik tapi kontolnya yang deras menghunjam masuk menerobos sampai mulut rahim istriku. "Aduuh Lud.. aduh Lud.. nikmat banget kontolmu Lud, tapi aku tak kuat menahan nikmatnya Lud.., aku butuh manimu Lud dan kontolmu sudah makin hangat Lud", teriak istriku. Akhirnya "Huuh", desis Lud dan "Crutt", maninya muncrat, "Huuh", desis Lud lagi dan "Crutt", maninya muncrat lagi dan setiap kali maninya muncrat istriku mengerang, "aach.. sseett!" Setelah itu Lud tengkurap di tubuh istriku, "Lud tubuhku hangat rasanya kena semprotan manimu", kata istriku. Kemudian tubuh istriku diangkat naik dan Lud segera tidur di sebelahnya dengan memeluk istriku dan kontolnya yang masih tegang itu dimasukkan lagi ke dalam memek istriku dan kemudian kedua tubuh yang bugil itu diselimuti. Melihat itu walaupun kontolku tegang aku tak ikut masuk sebab kupikir istriku capai apalagi memeknya masih disumpal dengan kontol Lud, jadi terpaksa aku masuk ke kamar dan tidur.

Suatu saat aku terbangun, karena terasa kontolku dipijit-pijit dan ketika membuka mata ternyata istriku dengan masih dibopong di muka berpelukan oleh Lud tangan istriku memijit-mijit kontolku. Ketika aku bangun, istriku bilang, "Ayo Pi jangan tidur saja Mami mau disemprot Mani lagi berdua berbarengan." Eeeh, ternyata pikiranku tadi meleset, kukira istriku yang lemah lembut itu sudah capai tadi ternyata masih ingin dikerjain berdua lagi. Aku lihat ternyata memek istriku tetap didongkrak dengan kontol Lud, jam saat itu sudah jam 1 tengah malam jadi aku sudah tidur dua jam. Kemudian istriku ditidurkan di bawahku dan langsung Lud mulai menembak memek istriku dengan kontolnya yang gede itu dan aku terpaksa bangun mendekatkan kontolku ke mulut istriku untuk dihisap. Kontolku terus dijilati disedot lubangnya sambil kantong kontolku diremas-remas dan rambut bawah kantong kontolku ditarik-tarik juga pinggiran lubang anusku dielus-elus dengan jarinya hingga aku terus bernafsu dan tegang lagi.

Memang kalau kita main bertiga ini tambah terangsang demikian juga Lud yang menembakkan kontolnya semakin seru dan nafasnya mulai ngos-ngosan dan crot.. crot.. crot, maninya muncrat ke dalam memek istriku, kulihat itu tak tahan juga langsung maniku kulepaskan juga dan memenuhi mulut istriku dan setelah ditelan mulutnya dibuka ditunjukan padaku kalau maniku sudah habis masuk. Dan Lud pun lalu menelungkup di atas istriku untuk istirahat, tapi mulutnya masih sempat menghisap-hisap pentil istriku. Lalu dia bilang,
"Waah Pi, mani Lud rupanya masuk terus ke dalam rahimku sebab tiap nyemprot tak pernah keluar lagi, apa karena memekku disumpal terus dengan kontolnya Lud ya Pi? sebab biasanya kalau punya Papi paling 1 jam sudah mengalir keluar lagi walaupun nyemprotnya keras banget." Belum sempat kujawab, Lud bilang,
"Gila, istrimu itu minta disumpal terus memeknya, pokoknya kontolku malam ini tak boleh lepas dari memeknya."
"Nggak Pi, Lud yang minta dulu supaya kontolnya dipendam semalam suntuk dalam memekku, dan aku setuju", jawab istriku.






"Kontolnya terasa hangat terus di memekku, dan kalau mulai tegang terasa mulai goyang-goyang dan semakin keras yang menyodok-nyodoknya Pi, kalau tidur walaupun sudah tidur pula kontolnya tetapi kepala kontolnya tetap nyantol di bibir memekku jadi tak mau lepas seperti Papi punya biasanya lepas sendiri kalau tidur." kata istriku. Setelah fit kembali istriku dibopong lagi dengan masih disodok memeknya dengan kontolnya dan dibawa balik ke kamar depan dan aku pun tertidur lagi karena mengantuk. Seperti biasa aku selalu bangun jam 4.30 pagi selain kebiasaan kadang-kadang kontolku tegang sendiri jam-jam itu. Pagi itu kontolku juga tegang lalu aku bangun dengan maksud mau naiki istriku, kumasuk ke kamarnya ternyata istriku masih tidur berpelukan dengan Lud dengan tubuh diselimuti. Aku mencoba mendekati kepala istriku dan kubelai-belai pipinya dan istriku terbangun.
Aku bilang, "Kontolku tegang nih, yo tak semprotkan ke memekmu."
Istriku berbisik, "Aduuh Pi, kontol Lud masih menancap terus dalam memekku kalau tak ditarik tak bisa lepas sebab nyantol kepalanya, Papie tak hisap saja ya kontolnya?"
"Oke", sahutku.
Lalu istriku menengadah dan kudekatkan kontolku supaya bisa masuk ke mulutnya, lalu kukocok sendiri kontolku dan kugosok-gosokkan kepalanya ke bibirnya dan kadang-kadang kumasukkan dalam-dalam ke mulutnya. Karena sudah cukup lama tegangnya tak lama hanya 5 menit maniku sudah muncrat lagi ke dalam mulut istriku dan kemudian seluruh bagian kepala kontolku dijilati untuk membersihkan maniku dan setelah itu baru ditelan semua maniku. Aku bertanya,
"Mami tidak nelan maninya Lud toch dan tak dimasuki lubang anusnya juga ya?"
"Tidak Pi, semua maninya Lud masuk ke dalam memekku dan sampai sekarang belum keluar sehingga rasanya ada sesuatu barang dalam perut yang hangat! Lalu Lud hanya mencabut kontolnya kalau minta dihisap setelah itu dimasukkan kembali ke memekku", jawab istriku.

Kukecup bibirnya dan kubisiki, "Baik-baik ya Mi, semoga dapat kenikmatan lagi!" Lalu aku keluar kamar dan tiduran lagi. Aku terbangun lagi pukul 6 pagi langsung kupergi mandi dan kemudian duduk di sofa menonton TV. Ternyata istriku baru saja diajak Ngentot lagi oleh Lud, karena baru saja berada di atas istriku kemudian tidur lagi dengan berangkulan lagi. Karena bosan lihat TV lalu kupergi keluar untuk lihat pemadangan alam dan jalan-jalan di taman. Kira-kira sejam kemudian aku balik ke motel dan kulihat kamarnya sudah kosong, rupanya mereka mandi berdua. Aku masuk ke kamar dan melihat di tempat tidur ada gelang karet berbulu yang dipakai dan ada cincin dari bulu buntut kuda. Aku nonton TV lagi, rupanya lama sekali mereka mandi. Kucoba mendekat ke pintu kamar mandi dan menempelkan kupingku di pintu, oh ternyata mereka main lagi dalam kamar mandi sebab terdengar rintihan istriku, "Aduuh Lud.. aduuh Lud.. enaknya kontolmu Lud, nikmat banget Lud rasanya." Kemudian suaranya Lud, "aach.. Hwa, memekmu juga nikmat, aku kangen terus dengan memek dan toketmu yang kenyal ini Hwa!"

Aku balik nonton TV lagi jadinya, kira-kira 30 menit lagi mereka keluar dari kamar mandi dengan masing-masing berbalut handuk tubuhnya dan sekarang sudah pisah tidak nyantol lagi kontolnya di memek istriku. Mereka masuk ke kamar dan ganti pakaian, kulihat istriku pakai celana dalam mini warna merah dan pakai bra mini warna merah juga, lalu pakai rok bawah mini hitam dan kaos strip hitam putih tapi pendek jadi hanya sampai bawah bra saja, jadi perutnya yang langsing putih agak kelihatan dari luar. Melihat istriku pakai kaos agak ketat, Lud bilang, "Hwa, kamu jangan pakai bra saja lebih bagus karena kaosmu ketat." Istriku pertama menolak, "aah katanya mau keluar makan dan nanti mau pulang segala nggak enak kalau tak pakai BH." Lud bilang, "Kita kan hanya makan di restoran sini saja sebelum pulang, sebab nanti aku masih mau main lagi Hwa." Jadi terpaksa istriku menurut dengan melepas lagi BH mininya. Eeehh, ternyata betul juga pendapat Lud, sebab tanpa BH pun ternyata buah dada istriku tetap tegak menantang hanya bedanya putingnya agak nampak jelas dari kaosnya dan kalau jalan kelihatan sedikit bergoyang-goyang buah dadanya.

Setelah semua siap kami pergi makan ke restoran hotel pukul 8.15, di sana kita lihat ada 2 pasangan lagi rupanya juga bermalam di hotel itu sebab yang cewek ada yang masih pakai pakaian tidur segala. Selesai makan kita jalan-jalan di taman sebentar sambil ngobrol-ngobrol lalu balik ke motel dan duduk untuk nonton TV. Baru beberapa menit perutku terasa sakit, terpaksa aku ke kamar mandi untuk buang air besar. Selesai buang air besar aku mau menonton TV lagi, ternyata mereka berdua sudah tak ada dan masuk ke kamar lagi. Aku melihat istriku sudah tak mengenakan kaos lagi tapi sedang memakai BH mininya, sedang Lud sedang melepas celana dan kemudian bajunya lalu dia menarik istriku dan ditidurkannya ke ranjang lalu ditindihnya lagi istriku, yaah rupanya mau main lagi mereka. Ternyata benar, rok mini istriku dilepas lalu CD mininya disingkap ke pinggir pangkal paha lalu kontolnya dikeluarkan dari CD-nya dan dimasukkan ke memeknya istriku. Jadi Lud main dengan masih pakai CD dan istriku pakai BH dan CD mini. Karena branya mini, otomatis toket istriku mencuat keluar ketika terkena remasan tangan Lud sambil pantatnya terus mengentot naik turun dengan cepatnya. Kira-kira hampir 10 menit terdengar istriku berteriak, "Aduuh Lud, hangatnya manimu, lepaskan semua manimu Lud!" karena sebelumnya istriku cuma mendesis terus kenikmatan. Nampak sesaat lagi Lud jatuh menelungkup di atas istriku.

Karena sudah hampir jam 10 kubangunkan mereka, sebab Lud harus berangkat pulang dengan pesawat jam 11.00. Kuselesaikan semua rekening hotel sementara mereka berpakaian lagi. Kita langsung menuju airport tepat sampai airport pk 10.30. Lalu kita ngomong sebentar dan Lud usul, "Kalau lain kali kita main berempat dengan istriku, bagaimana?" Pertama istriku keberatan sebab aku tak boleh main dengan wanita lain. Tapi Lud menjelaskan kalau wanita itu adalah keponakannya sendiri yang kerja jadi sekretarinya dan kadang-kadang melayani tamu-tamunya yang membutuhkan hiburan. Jadi pasti bersih dan usianya masih muda baru 19 tahun, cukup seksi hanya buah dadanya agak sedikit lebih kecil dari istriku. Kalau istri dia pasti kurang ramai karena agak kerempeng dan tidak ceria, jadi aku dikhawatirkan tak bisa tegang. "Jadi bisa ramai Hwa, kita main 2 pasang dalam satu kamar pasti hot", kata Lud.

Akhirnya istriku setuju kapan-kapan main berempat, tiba-tiba istriku pergi lari-lari ke kamar mandi. Setelah pulang dari kamar mandi, aku bertanya, "Ada apa?" Dia menjawab sambil menunjukkan CD mininya yang digenggam. "Waah, maninya Lud mulai keluar, CD-ku sampai basah dan lengket jadi tak nikmat dipakai. Mungkin rokku juga basah belakangnya." Ternyata betul bagian bawah memeknya basah, karena Lud sudah hampir check in lalu kami berdua langsung pamit pulang dulu setelah dikecup bibirnya oleh Lud. Kami segera menuju mobil dan jok tempat istriku duduk dilembari dengan kertas koran, hampir sampai di rumah istriku mengeluh lagi, "Aduh Pi, maninya keluar lagi rasanya basah dan lengket semua pahaku. Cepat dikit Pi!" Kukebut terus dan sampai di rumah mobil kuparkir di tepi jalan dan istriku turun lalu menekan bel, setelah dibuka oleh pembantuku dan segera istriku masuk ke kamar utama kita dan masuk ke kamar mandi dalam tanpa ditutup pintunya. Karena anakku sedang tidur di kamarnya, aku langsung masuk ke kamar utamaku, kulihat istriku lagi melepas rok mininya lalu duduk di closet.

Melihat aku datang, istriku bilang, "Papi sini lho, lihat Pi pahaku kena cendol maninya Lud dan itu keluar terus banyak." Kulihat paha istriku dan bulu kemaluannya basah kena mani dan dari lubang memeknya keluar jatuh mani Lud yang seperti cendol itu. Melihat itu aku malah jadi nafsu, kontolku jadi tegang, terpaksa aku melepas semua pakaianku. "Papi pasti tegang toch kalau lihat memekku belepotan mani begini", kata istriku sambil mulai memegang kontolku. Lalu kutarik lepas kaos istriku. "BH-nya jangan dulu ya supaya Papi lebih terangsang kalau Papi mainan toket Mami!" kata istriku. Istriku bilang kalau tadi malam sampai pagi tadi dia disemprot mani Lud sampai 7 kali, yaitu jam 8 malam saat bareng dengan saya, jam 11 malam saat main saya nonton TV, jam 1 tengah malam waktu main di kamar saya, jam 3 fajar waktu kontol Lud tegang sendiri, jam 6 pagi sehabis saya nyemprot ke mulutnya, jam 8 pagi saat di dalam kamar mandi dan jam 10 pagi waktu mau pulang. "Hebatnya Lud itu sejak dari awal sampai yang terakhir semprotannya keras terus dan kental serta hangatnya dan banyaknya sama, maka dari itu rasanya penuh dalam perutku tadi sampai suatu saat kutekan perutku dan mulai keluar terus maninya", kata istriku. "Mi, kalau sudah habis cuci dulu memeknya, aku sudah nggak tahan nih."

Istriku buru-buru mencucinya dan mengeringkan dengan handuk, lalu kuangkat dia dan kuletakkan di atas tempat tidur. Tanpa tunggu macam-macam aku segera menaiki istriku dan kutancapkan kontolku ke memeknya. "Wah Mi, memekmu masih seret juga buat kontolku, kukira jadi longgar kemasukkan kontol gedenya Lud", kataku. Istriku lalu cerita, "Waktu kontol Lud ditanam semalam suntuk dalam memekku, begitu mulai kurang tegangnya memekku kumulai renggangkan sehingga sampai kepalanya saja yang nyantol di bibir memekku dengan maksud supaya jangan sampai longgar liangnya. Apalagi Lud selalu pakai cincin bulu kuda itu kalau di dalam banget geli rasanya kalau goyang sedikit, kalau di luar kurang geli sebab yang kena cuma bibir memek saja. Kalau mainnya Papi dan Lud sama saja, hanya Lud kalau sudah nafsu banget agak kasar mainnya, lain dengan Papi tetap semangat tapi mesra. Hanya Papi punya kalah besar dan panjangnya saja, tapi Mami mau belikan alat yang bisa buat memperbesar dan memperpanjang kontol, tiap pagi nanti Mami yang melakukannya supaya punya Papi bisa jadi panjang dan besar. Memang saat Lud mau menyemprot, Mami selalu tekan pantat Mami ke atas supaya kontolnya bisa amblas masuk semua sebab kalau nyemprotnya di dalam rasanya hangat, nikmat dan nikmat. Papi punya kalau nyemprotnya keras dan kebetulan maninya agak encer juga bisa langsung kena mulut rahimku jadi hangatnya nikmat Pi."

"Pi ini lho selain leher buah dadaku juga dicupang oleh Lud, tapi nanti Mami gosok dengan minyak kayu putih supaya cepat hilang", kata istiku sambil melihatkan buah dadanya yang dicupang.

Mendengar cerita istriku itu aku semakin menggebu mengangkat turunnya pantat dan segera hak BH istriku yang terletak di bagian depan itu kubuka hingga buah dadanya yang semakin kencang itu tak tertutup lagi yang sebelah kuremas dan yang sebelah kukecupi dan kugigit-gigit putingnya. "Aduuh Pi, nikmat banget Pi, aku sudah kangen dengan kontolnya Papi sejak Papi minta tadi malam, masih seret ya Pi, aku masih merasakan seret gesekan kontolnya Papi. Pi mau keluar ya? kok sudah anget banget kontolnya?" tanya istriku. Benar juga tak lama lagi creett.. creett, maniku menyemprot. "Waah.. maninya Papi nyemprot ke dalam, sebab semprotannya keras tapi agak encer. Bisa jadi satu dengan Lud punya nih!" kata istriku. Karena capai kami berdua tiduran tapi akhirnya tertidur juga.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.