Cerita Dewasa:
Khayalanku
Sejak peristiwa yang telah kuceritakan dalam PENGALAMANKU, aku dan Evi menyibukkan diri dengan persiapan EBTANAS. Kami berdua melupakan peristiwa itu. Setelah selesai EBTANAS Evi dikirim orangtuanya ke luar negeri. Tetapi kami berdua masih tetap bisa berkomunikasi sampai sekarang. Mengenai Bu Heydi. Ketika satu tahun aku meninggalkan sekolah dan kembali ke sekolah untuk suatu urusan, kudengar isu bahwa dia terlibat skandal dengan beberapa muridnya. Baik yang cowok maupun yang cewek. Tapi lebih sering dengan murid cewek.
* * * * *
Pada suatu hari aku berkunjung ke asrama teman kuliah. Sebut saja namanya Sari. Langsung saja aku masuk ke kamarnya. Dia hanya memakai daster tidur. Kudorong dia ketembok dan kuangkat dasternya ke atas untuk kulepas. Kini dia tinggal memakai celana dalam. Kulihat tubuh putih mulus dengan tinggi sekitar 160 cm dan berat sekitar 47 kg. Terdapat tato ornamen roda yang mengelilingi lengan kirinya. Kedua toketnya yang berukuran 38 tampak sudah membesar ingin dilumat.
Kami berdua akhirnya berciuman. Kupegang rambutnya yang hitam, panjang dan lurus. Tiba-tiba.
"Boleh aku bergabung?" Kata seseorang dengan suara lembut. Kami berdua terkejut dan melepaskan ciuman. Kulihat seorang cewek berdiri di pintu kamar Sari yang tadi lupa kututup. Cewek itu adalah Nova Eryanti. Teman satu asrama Sari. Usianya sama juga dengan Sari, yaitu 19 tahun. Aku ingin menolaknya. Tetapi tidak bisa. Kulihat Nova sudah melepaskan kemejanya. Dia ternyata tidak memakai bra. Kulitnya putih mulus dengan tinggi sekitar 175 cm dan berat sekitar 55 kg. Dia tinggal memakai celana pendek jeans.
Nova menghampiri kami berdua setelah menutup dan mengunci pintu kamar Sari. Sari balik mendorongku dan jongkok disamping kiriku bersamaan dengan Nova yang jongkok di samping kananku. Keduanya sama-sama membuka celanaku dan celana dalamku. Nova memegang kontolku yang sudah tegang dan dimasukkan ke mulut Sari. Sari ikut memegang kontolku yang panjangnya 15 cm dan dikeluarkan. Lalu dimasukkan ke mulut Nova. Mereka berdua saling bergantian menghisap kontolku.
Setelah puas mereka lalu bersama-sama menjilati kontolku mulai dari kepalanya sampai buah pelir bergantian. Nova yang rambutnya panjang dan berombak dengan warnanya yang kekuningan lalu berdiri dan mengajak Sari untuk berdiri juga. Dia berdiri didepanku berhadap-hadapan dengan Sari sambil melepas celana pendek jeansnya. Dia sudah telanjang karena tidak memakai celana dalam. Tangan kanannya ke belakang dan memegang kontolku. Dimasukkannya pelan-pelan kontolku ke memeknya.
"Aaaghh.." Desah Nova.
Ditariknya Sari supaya lidahnya menjilati puting toket kanannya.
"Uuughh.." Desah Sari.
Kukeluarmasukkan kontolku ke memek Nova sementara Nova dan Sari saling berciuman. Tangan kanan Sari membelai toket kanan Nova dan tangan kirinya membelai memek Nova. Dia lalu jongkok diantara kedua kaki Nova yang mengangkang. Dikeluarkannya kontolku untuk dihisapnya. Nova lalu mundur melangkahi Sari yang berjongkok.
Lalu kubimbing Sari untuk berdiri dan kubalikkan tubuhnya. Kulepas celana dalamnya dan kumasukkan kontolku dari belakang.
"Aaaghh.." Desah Sari.
Nova yang berdiri disampingku meremas-remas kedua toket Sari bergantian. Kelihatan Sari menikmati perlakuanku dan Nova.
"Ooohh.." Desah Sari.
Aku keluarkan kontolku dan menuju tempat tidur sambil melepas kaosku. Kutelentangkan tubuhku di tempat tidur. Kakiku masih tetap dibawah. Sari dan Nova menghampiriku. Kupeluk pinggang Sari dengan tangan kiri dan kuhisap toket kanan Nova sambil kuremas dengan tangan kanan. Tangan kiri Sari meremas-remas kontolku. Sehingga mulutku pindah menghisap toket kiri Sari dan tangan kiriku membelai memek Sari sambil tangan kananku meremas-remas pantat Nova.
"Oooughh..oohh.." Desah Nova.
"Oooughh..oohh..aahh.." Desah Sari.
Kudorong Sari supaya telentang disampingku. Kubimbing Nova untuk telentang di atas tubuhku. Kumasukkan pelan-pelan kontolku ke memek Nova.
"Aaaghh.." Desah Nova.
Nova meremas-remas kedua toketnya sendiri begitu juga dengan Sari yang telentang disampingku. Sari lalu mengangkat sedikit kepala Nova supaya memeknya bisa kuhisap.
"Aaaghh..oohh.." Desah Sari.
Beberapa saat kemudian aku sudah puas mengocok memek Nova dengan kontolku. Sekarang giliran Sari. Kubimbing Sari untuk naik ke tampat tidur. Dia membungkuk sambil tangannya berpegangan ke tembok. Sambil berdiri di tempat tidur dari belakang kumasukkan pelan-pelan kontolku ke memek Sari.
"Aaaghh..oohh..aahh..oouhh.." Desah Sari.
Kukeluarmasukkan. Kedua toketnya bergoyang dan disambut hisapan mulut Nova dari bawah tubuhnya. Kurasakan maniku mau keluar. Kukeluarkan kontolku dan Sari jatuh telentang di tempat tidur. Kutumpahkan maniku ke kedua toket Nova yang juga telentang di tempat tidur disamping Sari. Aku akhirnya juga jatuh telentang disamping Sari. Sari kemudian menjilati kedua toket Nova yang penuh dengan maniku.
"Eeehmm.." Desah Nova.
Mereka berdua lalu merangsang kontolku yang sudah tidur. Sari duduk dan menjilati kepala kontolku. Kontolku kembali tegang. Ditambah dengan Nova yang jongkok di atas kepalaku. Memeknya tepat dimulutku sehingga kuhisap memeknya dengan lidahku.
"Aaaghh..oohh.." Desah Nova.
Lalu Sari telentang sambil berkata kepadaku dan kepada Nova.
"Kamu berdiri di samping tempat tidur. Dan kamu, Nov, telentang disampingku."
Aku dan Nova ikuti perkataan Sari. Aku sudah berdiri di samping tempat tidur. Jari-jari kaki kanan Sari membelai kontolku yang lalu diikuti jari-jari kaki kiri Nova yang juga membelai kontolku. Kupegang kaki mereka berdua dan kugesekkan ke kontolku. Kemudian.
"Nov, kamu telentang di atas tubuhku." Kata Sari yang sudah tengkurap.
Novi mengikuti perintah Sari dan mereka berdua membelai kontolku dengan jari-jari kedua kaki mereka. Nova kemudian tengkurap disamping Sari. Sari kemudian membalik tubuhnya dan terus membelai kontolku dengan jari-jari kedua kakinya. Nova sambil tetap tengkurap kemudian menghisap kedua toket Sari bergantian.
"Eeehmm.." Desah Sari.
Lalu gantian Sari yang tengkurap di samping Nova dan menghisap kedua toket Nova yang tengah membelai kontolku dengan jari-jari kakinya.
"Eeehmm.." Desah Nova.
Lama sekali mereka mempermainkan kontolku bergantian. Akhirnya kami bertiga tertidur setelah maniku keluar dan dijilati oleh Sari dan Nova. Nova tidur diantara tubuhku dan tubuh Sari sambil tetap telanjang.
Setelah agak lama tertidur. Nova yang terlebih dulu bangun dan kemudian membangunkan Sari.
"Sar. Bangun." Kata Nova sambil membelai toket kanan Sari.
"Eeehmm.." Desah Sari yang terbangun.
"Kita mandi sama-sama yuk." Kata Nova lagi sambil duduk.
"Baik. Tapi dia bagaimana?" Kata Sari yang dimaksudkan kepadaku yang masih tidur.
"Biarkan saja."
Kemudian Nova meninggalkan tempat tidur yang diikuti Sari. Mereka berdua menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar Sari. Nova kemudian menghidupkan kran air pancuran. Tubuhnya langsung basah. Sari menempelkan tubuhnya ke tubuh Nova. Kedua toket mereka saling menempel.
"Ooouhh.." Mereka berdua sama-sama mendesah.
Kedua tangan mereka saling membelai. Paha mereka berdua juga saling bergesekan.
"Eeehmm.." Kembali mereka berdua sama-sama mendesah.
Tubuh mereka berdua sama-sama basah. Sari lalu mematikan kran air pancuran. Kemudian tangan Sari turun ke bawah. Jari tengah dan jari telunjuknya dimasukkan ke memek Nova.
"Aaaghh.." Desah Nova.
Nova kemudian mencium bibir Sari. Sari menurunkan mulutnya ke toket kiri Nova sambil jarinya tetap mengocok memek Nova. Tangan kanan Nova meremas toket kiri Sari.
"Oooughh..aahh..oouhh.." Desah Nova.
"Ooohh.." Desah Sari.
"Sebentar, Sar. Aku mau kencing." Kata Nova.
Sari mengeluarkan kedua jarinya dan keluarlah air kencing Nova yang mengucur ke toket kiri Sari yang masih diremas oleh tangan kanan Nova. Tanpa rasa jijik Sari menjilati sisa-sisa air kencing Nova di memeknya.
"Aaaghh..oohh.." Desah Nova.
Nova menghidupkan lagi kran air pancuran. Mereka berdua melihat aku yang berdiri di pintu kamar mandi yang terbuka. Lalu ditariknya aku. Setelah tubuhku basah, mereka berdua kembali memuaskanku. Mereka berdua jongkok di kanan kiriku. Mereka berdua meremas-remas kontolku sambil saling menjilat lidah. Lalu Sari dan Nova berebutan untuk menghisap kontolku. Nova yang kalah lalu berdiri ke belakangku. Digesekkannya kedua toketnya ke punggungku. Sari tetap menghisap kontolku sambil tangannya membelai memeknya sendiri. Nova kemudian membungkuk di depanku. Dijilatinya lidah Sari sambil tangan kirinya memilin puting toket kanan Sari. Sari terduduk dan aku juga duduk di belakang Nova. Kuhisap memeknya dari sela-sela kaki Nova yang mengangkang.
"Aaaghh..oohh.." Desah Nova.
Nova membalikkan tubuhnya dan membimbing aku untuk berdiri. Akupun berdiri dan ganti Nova yang jongkok. Dihisapnya kembali kontolku. Lalu dihisapnya buah pelirku sementara Sari yang jongkok di belakang Nova menghisap kontolku. Nova akhirnya telentang di lantai kamar mandi. Kusodorkan kontolku ke mulutnya dan kukeluarmasukkan sambil kuremas toket kanannya dengan tangan kiriku. Sari menghisap memek Nova dengan lidahnya sambil tangan kanannya meremas toket kiri Nova.
Setelah beberapa saat melakukan itu, ganti aku yang telentang di lantai kamar mandi. Sari tengkurap di atas tubuhku dengan kontolku yang masuk ke memeknya. Nova juga tengkurap di atas tubuh Sari. Ditekannya tubuh Sari supaya kontolku keluarmasuk mengocok memek Sari.
"Aaahh..oouhh.." Desah Sari. Belum sampai aku keluar Nova sudah duduk di sampingku dan Sari juga duduk di atasku. Nova mengeluarkan kontolku dan dikocoknya dengan tangannya. Maniku keluar. Sari menelentangkan tubuhnya disampingku dan Nova menjilati habis maniku yang keluar tanpa menyisakan sedikitpun kepada Sari.
Aku lalu jongkok dan kusodorkan kontolku ke mulut Sari. Nova menungging di atas tubuh Sari dan menghisap memek Sari dengan lidahnya. Kedua lututnya yang untuk bertumpu di kanan kiri tubuh Sari.
"Aaaghh..oohh.." Desah Sari.
Nova lalu berdiri dan meremas-remas kedua toketnya sendiri. Aku telentang di samping Sari. Kumiringkan tubuhku juga tubuh Sari. Kumasukkan kontolku dari belakang. Kukeluarmasukkan kontolku ke memek Sari.
"Aaaghh..aahh..oouhh.." Desah Sari.
Sedangkan Nova sudah berbaring miring di hadapan Sari. Mereka berdua saling jilat lidah dan meremas kedua toket.
Kurasakan maniku mau keluar lagi sehingga kukeluarkan kontolku dari memek Sari. Nova duduk selonjor dan memangku kepala Sari di pahanya. Diremasnya kedua toket Sari bergantian.
"Ooohh.." Desah Sari.
Kukeluarkan maniku ke mulut Sari yang langsung menjilati kontolku. Juga kukeluarkan ke kedua toket Sari. Kali ini Nova tidak menjilatinya. Tangannya meratakan maniku yang ada di kedua toket Sari. Diputar-putarnya kedua telapak tangannya pada kedua toket Sari.
"Ooohh..oohh.." Desah Sari berulang-ulang.
Aku kemudian duduk bersandar pada dinding kamar mandi. Kontolku sudah tidur. Sari dan Nova berdiri berhadap-hadapan. Sari mengambil sabun dan disabuninya kedua toket Nova. Ketika Sari menyabuni memek Nova, dia mengambil sebagian sabun yang ada di kedua toketnya dengan spon. Lalu spon itu diremas dan remasannya dikucurkan ke kedua toket Sari. Aku sendiri sudah berdiri dan menyabuni pantat Sari dengan sabun cair.
Sari membalikkan tubuhnya sambil berjongkok. Dihisapnya kontolku yang masih setengah tegang sambil dia sabuni sendiri memeknya. Nova yang ke belakangku menyabuni bagian atas tubuhku. Tanganku juga ke belakang mencari pantatnya untuk kuremas. Sari kemudian berdiri dan menjilati leherku sambil menuangkan sabun cair ke kontolku. Dia lalu mengocok kontolku dengan tangan kirinya. Kuremas toket kiri Sari yang menempel ke dadaku.
""Ooohh.." Desah Sari.
Nova pindah ke belakang Sari dan menjilati pantatnya. Sebelum itu Nova sudah membersihkan sabun yang ada di pantat Sari dengan spon.
Jilatan Nova naik ke atas dan menjilati punggung Sari. Sari membalikkan tubuhnya dan meremas toket kiri Nova yang menempel di toket kirinya.
"Ooohh..oouhh.." Desah Nova.
Tangan kiri Nova membelai memek Sari.
"Ooohh..aahh.." Desah Sari.
Kontolku sendiri sejak Sari membalikkan tubuhnya sudah masuk ke memek Sari dari belakang. Kukocok memek Sari dengan kontolku.
"Aaahh..oouhh..aahh..oouhh.." Desah Sari berulang-ulang.
Akhirnya.
* * * * *
"Melamun saja." Terdengar suara seseorang dari arah sampingku. Aku lihat sampingku. Ternyata ibuku. Memang aku baru saja mengantar ibuku untuk suatu keperluan di kantornya. Sementara aku disuruh menunggu di mobil. Langsung saja kustarter mobil dan kularikan mobil ke rumah. Rupanya ketika aku menunggu ibuku di mobil, aku mengkhayalkan sedang bercumbu dengan dua orang cewek. Sayang. Itu cuma khayalanku. Aku berharap ada pembaca cewek yang mau mewujudkan khayalanku ini.