kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru TELE  (RANDOM VIRAL ) 283 PEMERSATUDOTFUN

TELE (RANDOM VIRAL ) 283

Tidak ada voting
TELE, RANDOM, VIRAL
TELE  (RANDOM VIRAL ) 283
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten TELE, RANDOM, VIRAL yang ada pada kategori SKANDAL, TEEN, VIRAL published pada 5 November 2022 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming TELE (RANDOM VIRAL ) 283 secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Mbak Ine yang Seksi 02


Sambungan dari bagian 01

Di dalam kamar yang luas terdapat sebuah tempat tidur besar, satu televisi 29 inchi dan perangkat stereo canggih, serta AC yang dingin. Adi menjadi semakin terbengong-bengong, sementara Mbak Ine langsung mengunci pintu kamar itu.
"Mbak.. maaf, kita mau ngapain di sini..? Rasanya saya nggak pantes deh di sini. Ini kan kamar Mbak Ine sama Mas Anto." kata Adi.
Mbak Ine mendekati Adi, meletakkan telunjuknya di mulut Adi, dan menyuruh Adi untuk diam.
"Di.. udah lama Mbak nggak pernah dipuji sama cowok, apalagi sama Mas Anto. Tadi Mbak seneng kamu bilang Mbak ini cantik dan seksi." kata Mbak Ine.
"Mbak pingin kamu potret Mbak dalam keadaan bugil..! Kamu mau khan.. tolong Mbak.. please.. ya Di.. Nanti kamu boleh melakukan apa aja yang kamu mau sama Mbak." lanjut Mbak Ine.
Adi terdiam, tapi matanya masih nakal melihat boba toket Mbak Ine yang menonjol di penutup dadanya. Tanpa menunggu persetujuan Adi, Mbak Ine melepas penutup dadanya, sehingga sekarang terlihatlah kedua toketnya yang bulat kencang dan indah itu menantang Adi.

Mbak Ine kemudian menyalakan TV dan stereo set lalu menyetel VCD bokep.
Suara ah.. uh.. ah.. uh.. dari VCD terdengar keras, "Nggak pa..pa.. Di, kamar ini kedap suara kok. Jadi nggak bakalan ketauan kita ngapa-ngapain di sini." kata Mbak Ine seakan-akan tahu akan kekhawatiran Adi.
Mbak Ine mulai menggoyangkan badan meliuk-liuk seperti penari striptease ditingkahi suara VCD bokep sambil tangannya menyusuri tubuhnya. Mulai dari toketnya diremas-remas sendiri hingga dipermainkan bobanya, lalu turun ke perut dan kemudian masuk ke celana kecil dan bermain-main di memeknya. Matanya merem-melek menikmati permainannya sendiri. Sementara Adi gemetaran mengambil gambar Mbak Ine, konsentrasinya terbelah, antara mengambil gambar dan terangsang nafsu birahinya.

Adi kemudian mendekat dan merebahkan dirinya di lantai kamar yang berkarpet itu untuk mengambil gambar Mbak Ine yang setengah bugil itu menari-nari di atasnya. Setelah jeprat-jepret, kemudian Mbak Ine yang masih mengangkanginya itu menarik tangan Adi dan membimbingnya menyentuh bukit kemaluan yang masih tertutup itu. Mbak Ine mendesis-desis dan menggeliat-geliat, Adi jadi terpana tidak menyangka Mbak Ine yang cantik dan yang selama ini dikenalnya itu bisa berubah menjadi liar seperti ini. Kemudian Mbak Ine menurunkan badannya, jongkok di atas Adi dan kemudian menindih Adi. Sekarang bukit kemaluannya menekan keras yunior Adi yang sama-sama masih tertutup celana itu. Adi sendiri masih terus mengintai dari balik kamera dan menjepret ekspresi Mbak Ine yang sedang dalam keadaan terangsang hebat. Mbak Ine menggoyang-goyangkan pinggulnya dan mau tak mau Adi keenakan dan segera meletakkan kameranya di lantai. Kemudian Mbak Ine membungkuk dan mencium bibir Adi, dan Adi pun membalas sehingga mereka sekarang saling mengulum. Adi memeluk punggung halus Mbak Ine sehingga toketnya yang bulat itu menekan kuat di dada Adi. Sejenak kemudian mereka melepaskan diri.






Mbak Ine kemudian melepas celananya sehingga sekarang 100 persen bugil. Rambut kemaluannya yang lebat tapi rapih itu terlihat menggairahkan. Adi yang sudah pernah menyetubuhi ceweknya itu pun tidak tinggal diam, dia juga melepas pakaiannya sehingga mereka berdua bugil sekarang. Mbak Ine kemudian duduk di pinggir tempat tidur dan merebahkan tubuhnya, lalu Adi jongkok di depan selangkangannya dan membuka kedua paha Mbak Ine lebar-lebar. Adi kemudian menciumi betis indah Mbak Ine dan menjilatinya bergantian kanan-kiri. Tangannya meraba-raba paha mulus Mbak Ine. Ciuman dan jilatan itu mulai naik ke paha dalam, terus sampai ke selangkangan dan sampailah ke itil.

"Ooohh.. aahh.. Adii.. truss.. Dii.. jilat terus sayang.."Adi pun dengan rakusnya terus menjilati dan menjorokkan hidungnya ke itil dan memek Mbak Ine. Mbak Ine merapatkan pahanya ke kepala Adi untuk mendapatkan jilatan Adi yang intens itu. Hingga sampai suatu saat, tubuh Mbak Ine mengejang kuat dan berteriak keras, rupanya Mbak Ine sudah mencapai orgasmenya yang pertama. Adi pun terus menjilati cairan kenikmatan yang keluar dari liang senggama Mbak Ine dengan rakusnya. Setelah itu Adi bangkit dan mengelap wajahnya yang basah karena cairan kenikmatan dengan tangannya, lalu memandang Mbak Ine yang masih terengah-engah memejamkan mata sambil terbaring menghayati orgasmenya baru saja.

Adi kemudian merebahkan diri di ranjang di samping tubuh bugil Mbak Ine, lalu Mbak Ine pun bangkit dan meraih kejantanan Adi yang tegak keras itu.
Dielus-elus dengan lembut dan diciuminya kemaluan Adi, "Hmm.. I like it.. yummy.." ceracau Mbak Ine.
Kemudian dikocoknya pelan, terus meningkat cepat sampai Adi merem-melek tidak karuan gerakannya. Setelah itu, Mbak Ine membungkukkan kepalanya dan mulai memasukkan kejantanan Adi ke dalam mulutnya. Dikenyot-kenyot dan dihisap-hisap dengan kuat hingga Adi kelabakan karena diberi kenikmatan seperti itu. Adi merasa nikmat sekali, kalah jauh pacarnya jika dibandingkan dengan Mbak Ine. Adi merasa ada yang mau mendesak keluar dari kemaluannya namun ditahannya kuat-kuat sambil menarik kepala Mbak Ine untuk melepaskan kulumannya di kontol Adi. Adi tidak mau spermanya terbuang sia-sia di mulut Mbak Ine, dia maunya menumpahkan spermanya di liang senggamanya Mbak Ine atau minimal di paha atau betisnya.

Mbak Ine menatap Adi dengan nanar, kemudian menggulingkan tubuhnya di samping Adi dan berkata, "Ayo Adi sayang, perbuatlah apa yang kamu suka.. nggak usah takut.. berikan Mbak perlawanan kamu yang hebat.. sayang.. Come on, honey.."
Adi pun tanpa basa-basi lagi, lalu menggumuli tubuh indah Mbak Ine, melumat bibir sensualnya, menciumi setiap inci tubuhnya hingga Mbak Ine menggelinjang. Meremas-remas toketnya, mencaploknya dan menjilati bobanya dengan penuh nafsu. Terus menjilatinya dengan tujuan ke arah memek, terus turun ke paha dan betis hingga tubuh Mbak Ine yang putih dan sintal itu sekarang basah oleh jilatan Adi.

"Auuh.. ooh.. aahh.. ehhmm.. truss.. sayy.. aahh.." Mbak Ine menggelinjang terkena tarian lidah Adi.
"Ayo sayaang.. mana punya kamu.. siinii.. shh.. cepeett.. masukiin.. oohh.." tangan Mbak Ine dengan tidak sabar menarik kejantanan Adi ke selangkangannya.
Adi pun mengerti dan maklum apa yang diinginkan Mbak Ine yang mungkin sudah lama tidak disentuh oleh Mas Anto, suaminya. Adi pun segera menempelkan kejantanannya ke bibir kemaluan Mbak Ine dan menggesek-gesekkannya di sana.

Mbak Ine menggerak-gerakkan kepalanya tidak karuan hingga rambutnya kusut mendapat gesekan kenikmatan dari Adi. Perlahan, kemudian Adi mengarahkan kepala kontolnya ke depan lubang kenikmatan Mbak Ine, ditekannya.
"Sluupss.." meleset, dicobanya lagi, "Sluppss.." meleset lagi.
Mbak Ine menggelinjang karena kejantanan Adi yang meleset itu mengenai itilnya. Lalu Mbak Ine membantu menuntun kemaluan Adi, dan Adi menekan kuat-kuat hingga, "Bless.." masuklah kepala kejantanan Adi ke dalam lubang kemaluannya.
"Auuh.. sayy.. pelan.. sakiit.. punya kamu gede banget.." jerit Mbak Ine.
Adi pun merasa linu karena kepala batang kejantanannya dijepit memek Mbak Ine yang super sempit itu. Dicobanya menekan pelan-pelan hingga masuk perlahan-lahan batang kontolnya. Dibantu dengan goyangan pinggul Mbak Ine, Adi menekan terus secara perlahan hingga masuklah semua batang kemaluannya ke dalam liang senggama Mbak Ine.

Sejenak Adi diam merasakan rasa nikmat kontolnya dijepit bibir kemaluan super sempit Mbak Ine.
"Mbak sayaang.. masih sakiit enggak..? Kalo masih sakit, udahan aja deh.. kasihan Mbak nanti."
"Jangan.. jangan dicabut.. teruskan sayang.. udah nggak sakit kok..!" spontan tangan Mbak Ine memeluk erat bahu Adi dan kakinya dilingkarkan di pinggang Adi.
Mendengar itu, Adi kemudian mulai melakukan gerakan kontolnya maju-mundur. Lama kelamaan, gerakan itu semakin cepat dan cepat dan yang terdengar hanya dengusan nafas Adi dan desahan kenikmatan Mbak Ine. Adi memperlambat gerakannya untuk menurunkan tensi permainan, dan bangkit duduk sambil merengkuh tubuh Mbak Ine. Hingga sekarang, mereka berdua posisinya berhadapan berpangkuan, Adi terus menusuk-nusukkan kejantanannya sampai tubuh Mbak Ine menggelosor jatuh berbaring kembali di ranjang.

Adi mengganti posisi, sekarang dia berdiri di atas lututnya menusuk-nusukkan kejantanannya ke kemaluan Mbak Ine sambil tangannya merengkuh kaki Mbak Ine yang kiri, diciumi dan dijilati betisnya. Kembali ke posisi konvensional, sambil bergulingan Adi berpindah posisi membuat Mbak Ine bergerak di atas tubuhnya. Sekarang Mbak Ine yang aktif bergerak di atas tubuhnya. Mbak Ine merasa nikmat sekali dengan posisi demikian karena bisa mengontrol masuknya kontol ke memeknya. Tak lama kemudian, terasa denyutan teratur di dinding kemaluan Mbak Ine, Adi pun membantu memompa dari bawah dan memasukkan kejantanannya lebih dalam lagi.
"Aaaw.. sayaang.. akuu mmaauu.. ke.. keeluu.. aarr.. aahh.." dan "Creet.. creet.." cairan hangat keluar dari liang senggama Mbak Ine membasahi batang kontolnya hingga keluar sampai pangkal kemaluannya. Itulah orgasme kedua Mbak Ine. Mbak Ine pun menggelosor lemah menindih tubuh Adi sambil memeluk Adi erat. Adi mengelus-elus rambut panjang Mbak Ine dan punggung halus mulusnya sementara tangan yang satunya meremas-remas pantat bulat Mbak Ine.

Mbak Ine sudah dua kali orgasme, sementara Adi belum keluar sama sekali, hingga setelah beberapa saat, keduanya terdiam, Adi mulai kembali memegang peranan. Dengan masih berpelukan, mereka berguling berganti posisi dengan kontol masih di dalam memek hingga kembali ke posisi konvensional. Diciumnya dengan lembut bibir sensual Mbak Ine dan dibalas dengan permainan lidah. Kembali Adi meremas-remas toket Mbak Ine dan memainkan bobanya hingga Mbak Ine kembali terangsang. Adi mulai melakukan gerakan maju-mundur kejantanannya dan makin lama makin cepat.

"Plok.. plok.. plok.." suara selangkangan mereka berdua bertabrakan.
"Crop.. cropp.. cropp.." suara kemaluan Mbak Ine yang masih basah oleh cairan kenikmatan dirojok senjata tegangnya Adi.
Hingga tidak lama kemudian, Adi ingin keluar, "Oooh.. Mbak.. aahh.. akuu.. mmaauu keluuaarr.."
"Terusin sayang, hehm.. ooh.. kluarin di dalem ajaa.. saayy.. aahh.." jawab Mbak Ine.
Sebelum air mani Adi memancar, Mbak Ine kembali orgasme, hingga akhirnya setelah itu "Croot.. croot.. croot.." air mani Adi dengan sukses keluar di dalam liang senggama Mbak Ine.
Terkabullah sudah keinginan Adi. Mbak Ine masih melingkarkan kakinya di pinggang Adi dan tangannya memeluk erat bahu Adi sambil pinggulnya digoyang-goyangkan.

Lima menit Adi mempertahankan posisi itu hingga terasa lemas. Kontolnya mengkerut di dalam memek Mbak Ine untuk relaksasi.
"Adi sayaangg.. kamu hebat deh.. Mbak suka sama permainan kamu. Kalau kamu pingin lagi, jangan malu-malu bilang ama Mbak yach..! Ntar Mbak kasih yang lebih dahsyat lagi.. Oke sayang.." sambil mengecup bibir Adi dengan mesra.
"Mbak juga hebat.. punya Mbak masih sempit dan enak jepitannya.. apalagi goyangannya.. wauw.." puji Adi.
Seperempat jam lamanya mereka berdua saling memuji, hingga akhirnya berbenah diri dan memakai kembali pakaian mereka masing-masing.

Tanpa mereka sadari, mulai dari permainan tadi, si Suli, pembantu Mbak Ine mengintip perbuatan mereka berdua di dalam kamar dari lubang kunci sambil masturbasi sendiri. Suli sungguh terpesona dengan besarnya kejantanan lelaki seperti milik Adi yang baru dilihatnya pertama kali. Dengan mengintip dan masturbasi itu Suli pun mendapatkan orgasmenya yang baru pertama kali dirasakan itu hingga celananya basah.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.