kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru Cantik 18Yo Putih Mulus Dientot Outdoor Pengamen PEMERSATUDOTFUN

Cantik 18Yo Putih Mulus Dientot Outdoor Pengamen

Tidak ada voting
Cantik, Putih, Mulus, Dientot, Outdoor, Pengamen
Cantik 18Yo Putih Mulus Dientot Outdoor Pengamen
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Cantik, Putih, Mulus, Dientot, Outdoor, Pengamen yang ada pada kategori TEEN published pada 29 November 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming Cantik 18Yo Putih Mulus Dientot Outdoor Pengamen secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Arthur: Bali Bagus - 2


Dari Bagian 1


Rudi kemudian menarik punggung Dewi sehingga punggung Dewi tegak. Saya menjilat dan menghisap seluruh toket Dewi. Tapi itu tidak bertahan lama karena tangan Rudi menjalar keseluruh tubuh Dewi. Akhirnya saya mengambil bir di mini bar lalu duduk dikursi menikmati adegan seksual yang liar itu. Beberapa kali Dewi melenguh pertanda ia mengalami orgasme tapi Rudi tidak berhenti sedikit pun.

Dewi kemudian melepaskan dirinya dan mendorong Rudi untuk duduk ditempat tidur. Dewi duduk dipangkuan Rudi dan mulai menggoyang pinggulnya. Pinggul dan pantat Dewi terlihat merah karena ditampar Rudi. Tak henti-hentinya Dewi berceracau disetubuhi Rudi. Akhirnya tidak lama kemudian Rudi ejakulasi. Rudi memegang pinggul Dewi dan meremasnya dengan keras. Dewi pun kembali orgasme lalu mereka berdua berebahan ditempat tidur dengan lemas.

Tiba-tiba telepon berbunyi..

"Halo, ini Henri, sudah tidur kalian?" tanya Henri.
"Belum, kita lagi bersenang-senang. Ada Dewi disini" jawab saya.
"Wah, habis seks ya?" tanya Henri dengan semangat.
"Hehehe, begitulah. Kamu tidur ya? Atau jangan-jangan habis seks dengan Carol" tanya saya menduga-duga.
"Saya ditempat Carol. Saya ketempat kalian deh" kata Henri.






Waduh, ternyata Henri baru selesai menyetubuhi Carol. Saya menceritakan ke Dewi percakapan tadi. Dewi tertawa lalu pergi ke kamar mandi. Tak lama kemudian, pintu bel kamar berbunyi dan saya bukakan. Tampak Henri mengenakan celana pendek dan kaos sedangkan Carol mengenakan kaos tidur yang panjang hingga ke dengkul. Dari balik bajunya terlihat ia tidak memakai BH.

"Wah, kalian abis pesta pora nih" kata Henri sambil tertawa melihat saya yang telanjang dan Rudi yang juga telanjang tapi tidak sadarkan diri.
"Kamu juga nih abis pesta dengan Carol" kata saya. Carol pun ikut tertawa. Mata Carol terus tertuju pada kontolku yang sudah berdiri.
"Mana Dewi?" tanya Henri.
"Di kamar mandi" jawabku.

Henri mengetuk pintu kamar mandi lalu masuk kedalam. Terdengar suara Dewi dan Henri tertawa-tawa kemudian hening.

"Kelihatannya mereka sudah mulai" kata saya kepada Carol.

Carol menghampiri diriku lalu mencium bibirku. Saya langsung membalasnya dan kita saling berpagutan. Tanganku mulai mengangkat kaos yang dipakai Carol dan membukanya. Kemudian saya melihat tubuh Carol yang telanjang bulat. Toketnya besar sekali, ukuran 36C. Tubuhnya yang ramping terlihat indah dan bulu kemaluannya hanya disisakan sedikit didaerah memeknya.

Dengan gemas, saya menghisap toketnya sambil jongkok didepan Carol. Carol meremas kepalaku menahan gairah. Lalu ciumanku turun ke perut Carol dan ke memeknya. Carol mengangkat satu kakinya sehingga dengan mudah saya menjilat memeknya. Tercium bau sabun di daerah memek Carol. Syukurlah Carol masih sempat membersihkan dirinya setelah Ngentot dengan Henri. Saya membuka bibir memek Carol dan menyedot memeknya. Carol mengerang dengan penuh nikmat.

Puas melahap memeknya, saya mengangkat tubuh Carol. Kaki Carol melingkar dipinggangku dan saya memasukkan kontolku ke memeknya. Dalam posisi menggendong, saya menyandarkan punggung Carol ke dinding lalu saya mulai mengentot Carol. Toket Carol yang besar meliuk ke kiri dan kanan mengikuti irama goyangan. Tak henti-hentinya saya mencium bibirnya yang merah dan mungil. Benar-benar gemas aku dibuatnya.

Dari dalam kamar mandi, terdengar suara Dewi yang melenguh. Carol pun ikut melenguh tiap kali kontol saya menghunjam ke memeknya. Posisi ini hanya bertahan beberapa menit karena cukup berat menggendong Carol sambil menyetubuhinya. Saya duduk di kursi dan Carol duduk dipangkuanku menghadap saya. Memek Carol terasa mendenyut-denyut di ujung kepala kontolku.

Dengan enerjik, Carol menggoyang pinggulnya naik turun sambil merangkul kepalaku. Saya menghisap toketnya yang besar sambil menggigit putingnya. Tangan kananku meraih ke anusnya dan saya memasukkan jari telunjukku ke anusnya. Tampaknya ini membuat Carol semakin liar. Carol terus menerus menghujamkan kontolku sampai ia mencapai orgasme. Di saat yang sama saya pun ejakulasi. Carol duduk terkulai lemas dipangkuanku. Saya menggendong Carol ketempat tidur lalu kita berdua tertidur sambil berpelukan.


Sabtu

Telepon berbunyi jam 6:30. Saya memang meminta ke operator untuk dibangunkan jam 6:30 karena hari ini akan ada tur. Saya melihat Carol masih tidur telanjang bulat dalam pelukan saya. Dewi dan Henri tidur dikarpet beralaskan comforter tempat tidur. Mereka pun masih telanjang bulat. Rudi masih tidur dalam posisi sama. Saya membangunkan mereka semua untuk siap-siap pergi tur. Berhubung Dewi, Carol dan Henri belum pernah ke Bali, maka mereka dengan semangat langsung kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap. Jam 8:00, kami berempat sudah di restaurant untuk sarapan. Rudi tidak ikut karena kepalanya masih sakit.

Tur menggunakan 2 buah bis. Tujuan pertama adalah ke Tanah Lot, lalu ke Ubud, Kintamani lalu menonton pertujukkan Kecak. Saat sedang menonton tari Kecak, saya menerima SMS dari Rudi

"Gue lagi di Kuta nih. Kenalan sama cewek bule. Cuantik banget. Sekarang lagi di kamar hotel si cewek di Kuta. Have fun ya di tur karena gue juga sedang having fun"

Saya tertawa melihatnya. Tur berjalan dengan menyenangkan. Saya memfoto banyak obyek yang menarik. Tak lupa saya memfoto Dewi dan Carol sebagai modelku. Jam 18:00, tur akhirnya tiba kembali di hotel. Semua peserta terlihat senang dan puas.

Di lobby hotel, Henri buru-buru naik taksi karena ia mau ke Legian untuk beli beberapa cinderamata yang tidak sempat dia beli. Dia menawarkan ke kita untuk ikut tapi kita semua capek. Akhirnya Henri pergi sendiri naik taksi ke Legian.

"Mau ngapain nih malam ini? Malam terakhir" tanya saya.
"Saya capek banget, pengen bubble bath" kata Carol.
"Saya juga, enak nih kalau berendam air hangat" kata Dewi.
"Kita bertiga berendam aja yuk" saya menawarkan dengan semangat. Dewi dan Carol tertawa lalu kita menuju ke kamar Carol.

Kamar Carol walaupun single bed tetapi kamarnya sedikit lebih besar karena terletak di ujung gang. Bath tub diisi air hangat oleh Carol dan dituang sabun bubble. Kita bertiga lalu membuka baju dan berendam ke bath tub. Ukuran bath tubnya terlalu pas untuk kita bertiga apalagi tubuh saya yang tinggi. Carol duduk dipangkuan saya sementara saya berselonjor di bath tub sedangkan Dewi duduk diujung bath tub.

Kontol saya yang berdiri sekali-sekali terlihat menyembul dari balik air. Toket Carol pun terlihat setengah menyembul dari balik air. Dewi terlihat sedang menikmati air hangat. Ia mengikat rambutnya keatas. Kaki kanan saya menyelip ketengah kaki Dewi dan sekali-sekali saya menggelitik selangkangan Dewi dengan jempol kaki. Dewi kegelian lalu meremas biji saya. Carol tertawa-tawa melihat tingkah kita berdua.

Tangan kiri saya pun mulai meremas toket Carol dengan gemas. Carol mulai memejamkan matanya menikmati remasan tanganku sementara tangan kanannya dengan perlahan mengocok kontolku. Gairah saya kembali bangkit, saya menarik Carol keatas dan medudukkannya diujung bath tub. Saya membuka kakinya dan mulai menjilat memeknya. Saya dalam posisi nungging didepan Dewi.

Dewi kemudian menyelinapkan tangannya dari antara kakiku dan meremas kontolku. Wah nikmat sekali rasanya merasakan tangan Dewi yang mengocok kontolku sambil menjilat memek Carol. Tiba-tiba kenikmatan saya semakin bertambah saat Dewi membuka lipatan pantatku danmenjilat anusku, gairahku terasa meningkat dengan pesat dan saya serasa seperti terbang di awang-awang. Masih dalam posisi menungging, saya terus menjilat memek dan anus Carol, Carol menikmati itu semua sambil meremas toketnya.

"Balik dong badannya" kata Dewi.

Saya membalikkan tubuhku sehingga saya kembali berselonjoran di bath tub, Dewi membungkukkan tubuhnya dan mulai menghisap kontolku. Carol mengangkang didepan mukaku dan menyodorkan memeknya ke mulutku. Langsung kembali saya jilat memeknya. Posisi ini berlangsung sekitar 5 menit. Dewi kemudian mengangkang dipinggulku lalu memasukkan kontolku ke memeknya.

Air dan buih meluap keluar bath tub saat Dewi mulai mengocok kontolku dalam memeknya. Carol pun memerosotkan tubuhnya sehingga ia duduk diatas perutku dan saya bisa mencium toketnya. Tangan Dewi meraih ke punggung Carol lalu memijit punggung Carol. Carol tersenyum saat dipijit Dewi. Kemudian dengan nakalnya tangan Dewi menyusuri punggung dan pantat Carol lalu menyelinapkan tangannya ke memek Carol. Carol buru-buru mengangkat pantatnya dan berkata

"Aduh maaf Dewi, tapi saya belum pernah bercinta dengan wanita" kata Carol.
"Just go with the flow, jangan dilawan" kata Dewi.

Saya mendudukkan kembali Carol di perutku lalu kembali mencium toketnya. Mata Carol terpejam dengan erat saat tangan Dewi mulai masuk ke selangkangannya dan memainkan itilnya. Carol menggigit bibirnya tiap kali jari Dewi menyentuh memeknya. Tak lama tangan Dewi tidak lagi berada di memek Carol karena Dewi sendiri sudah semakin liar menggoyang pinggulnya. Carol rebahan di sampingku lalu memeluk tubuhku sambil menyaksikan Dewi yang bagaikan kuda liar beraksi diatas kontolku. Beberapa menit kemudian saya ejakulasi bersamaan dengan Dewi. Setelah seluruh peju saya keluar dalam memek Dewi, Dewi keluar dari bath tub lalu membersihkan memeknya kemudian kembali masuk ke bath tub.

Carol belum mendapat giliran. Saya meminta Carol keluar dari bath tub lalu nungging dengan bersandar pada wastafel. Toket Carol yang besar terlihat menggelantung dengan indah. Saya berdiri dibelakang Carol lalu mulai menyetubuhinya. Carol mendesah-desah dengan penuh nikmat saat kontoku keluar masuk memeknya. Dewi ikut keluar dari bath tub lalu jongkok dibawah Carol. Ia meraih toket Carol dam mulai meremasnya. Mulut Carol terbuka lebar menikmati kocokan dari kontol dan remasan dari Dewi.

Tubuh kami bertiga yang basah dan penuh sabun membuat suasana menjadi tambah erotis. Dengan rakus, Dewi melahap kedua buah dada Carol dan kelihatannya Carol sudah mulai terbuka dengan Dewi. Ia membalas dengan membelai-belai kepala Dewi. Karena pegal dengan posisi ini, saya minta mengubah posisi. Saya menarik Carol dan Dewi keluar dari kamar mandi. Carol saya dudukkan ditepi tempat tidur. Kakinya saya buka lebar dan kembali kontolku menghunjam ke memeknya. Dewi tak kalah asyik, ia berbaring di sebelah Carol dan perlahan mulai mencium bibir Carol. Carol tidak beraksi dan membiarkan Dewi mencium bibir sambil meremas toketnya.

Beberapa menit berlalu dan Carol mulai membalas ciuman Dewi. Keduanya saling berpagutan dan french kiss. Dewi lalu berlutut diatas muka Carol dan menyodorkan memeknya ke Carol. Carol meremas pantat Dewi dan mulai menjilat memek Dewi. Nafas Dewi terdengar memburu menahan nafsu. Pemandangan indah ini membuat saya semakin bergairah sehingga saya ejakulasi. Carol rupanya telah orgasme berkali-kali saat disetubuhi di kamar mandi dan ketika sedang menjilat memek Dewi.

*****

Malam itu, saya, Carol dan Dewi kembali Ngentot. Kami sempat beristirahat sebentar dan kembali Ngentot ketika Henri dan Rudi sudah kembali. Malam di Bali yang sungguh indah. Hari Minggu, kami semuanya terpaksa berpisah dan kembali ke tempat masing-masing.


E N D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.