kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru KLARISA IMUT PEMERSATUDOTFUN

KLARISA IMUT

Tidak ada voting
KLARISA, IMUT
KLARISA IMUT
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten KLARISA, IMUT yang ada pada kategori TEEN published pada 14 Januari 2023 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming KLARISA IMUT secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Hanya Cinta Sesaat 02


Sambungan dari bagian 01

Akupun berhenti menjilatnya, lagian leherku juga sakit dengan posisiku yang tengkurap sambil menjilat memeknya. Sambil berdiri, kulihat kontolku masih berdiri dengan gagahnya. Kupikir, kalau aku memasukkan batangku ke memek Eryani, pasti dia akan terbangun dan mungkin akan mengusirku, itu sama saja dengan memperkosa, jadi terpaksa aku keluarin di kamar mandi. Aku keluar sampai tiga kali di kamar mandi, kalau aku bayangkan enaknya memek Eryani dan kalau saja aku bisa memasukkan kontolku di dalam lubangnya yang hangat.

Setelah itu, kontolkupun tidur kecapean, tidur di lantai yang beralaskan karpet. Ternyata, aku tidak bisa terlelap tidur, jam 5.00 pagi aku terbangun, dan susah untuk tidur kembali. Kulihat Eryani masih terlelap di tempat tidur. Kuhampiri dia, dan kutatap wajahnya yang polos tanpa make up itu. Wajahnya terlihat cantik ketika tidur. Kukecup pipinya mesra. Dia masih tetap terlelap. Kukecup bibirnya yang agak tebal. Lembut sekali. Kuisap-isap lembut bibirnya, seperti aku mengisap-isap sebuah permen yang kenyal. Birahiku mulai timbul lagi. Sambil terus memainku bibirnya di bibirku, tanganku mulai merayap ke arah toketnya, kuremas-remas toket yang padat namun lembut dan kenyal itu. Gila benar nih, aku sudah terangsang sekali. Ingin aku mengulangi perbuatanku tadi malam.

Tapi, tiba-tiba Eryani terbangun, dia mengusap-usap matanya, dan melihatku seperti tak percaya kalau aku sekarang berada di sisinya. Tanpa kusadari, tanganku masih berada di atas toketnya. Belum sempat dia berkata apa-apa, kukecup lagi bibirnya dengan lembut, "Selamat pagi Yani", kataku. Dia masih belum sadar juga rupanya dan mengguman tak jelas. Kukecup lagi bibirnya, dan kali ini kuisap-isap bibir itu. Eryani sepertinya merasakan kenikmatan (antara sadar dan tidak sadar), dia hanya diam dan menikmati.

Sambil kumainkan bibirnya dengan bibirku, aku mulai memainkan tanganku di toketnya, kuremas-remas lembut toketnya yang berukuran 32B itu. Sekali, kulepaskan kecupanku di bibirnya, dan kuhujani pipinya dengan kecupanku, dan saat aku kembali mengulum bibirnya, dia mulai membalas permainanku. Aku memberanikan tanganku mengarah ke selangkangannya, dan mulai mengusap-usap selangkangan yang hangat itu. Mula-mula aku mengusap-usap celana dalamnya, dan setelah beberapa lama kami pelukan, mulai kuberanikan memasukkan jariku dari sela-sela celana dalamnya dan menyentuh memeknya yang basah itu. Aku mainkan jari tengahku di sekitar clitorisnya. Licin sekali rasanya memek Eryani.

Permainan jariku membuatnya menggelinjang, pinggulnya bergerak-gerak seirama dengan gerakan tanganku. Aku ingin melakukan lebih jauh lagi, dan kuhentikan aktivitasku, sambil kutatap matanya, kutarik daster yang dipakainya ke arah atas, dan dia seakan mengerti dengan maksudku, dia menaikkan pinggulnya sehingga daster dapat dengan mudah melewati pantatnya hingga akhirnya lepas dari tubuhnya.

Kulepas kancing BH diantara 2 cupnya. Kini, yang ada di depanku adalah tubuh putih mulus seorang gadis yang hanya mengenakan celana dalam dengan tatapan penuh menantang. Segera kuisap boba toketnya yang berwarna coklat kemerahan itu, sementara tangan kananku kuselipkan ke dalam celana dalamnya dan kembali kumainkan clitorisnya. Kali ini Eryani betul-betul merasakan terangsang dan keenakan yang luar biasa, ini bisa kurasakan dari nafasnya yang makin tidak teratur dan desahan-desahan kenikmatan. Bentuk buah dada Eryani memang betul-betul bagus, masih kencang dan tidak terlalu kecil.






Kemudian, setelah beberapa saat, Eryani merintih kencang, hampir setengah berteriak dan otot-otot badannya seperti mengejang, sepertinya dia telah orgasme.
Dan tak beberapa lama, dia menghembuskan nafas panjang, "Iwan.., nikmat banget.., Kamu memang betul-betul..", belum selesai dia mengucapkan kata-katanya, segera kukecup bibirnya yang seksi itu.
"Kamu mau merasakan yang lebih hebat lagi..", kataku sambil berdiri dan mulai melepaskan pakaianku. Dan ketika celanaku kubuka, kontolku yang sejak tadi sudah mendesak di celanaku, langsung menunjuk ke depan, besar, tegang dan siap untuk memasuki liang kewanitaannya. Mata Eryani tidak berkedip melihat tubuhku yang bugil, dan tangannya mengusap-usap kontolku.
"Ya ampun.., besarnya..", kata Eryani dengan mata tak berkedip. Dia kulum bibirku sambil tangannya terus mengelus-elus barangku yang besar itu. Kemudian, dia mencium kontolku.
"Yan, berani tidak kamu isep?", tanyaku menantang. Pertama, dia jilati kepala kontolku dengan lidahnya yang mungil. Kemudian, dia mulai berani memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, walaupun hanya kepala kontolku saja, dan dia mulai mengisap maju mundur. Aku merasakan kegelian sekaligus nikmat.

Tak beberapa lama, aku mulai bosan dengan hisapannya, aku tahu ini pertama kalinya dia mengisap kontol lelaki, dan dia belum begitu mahir melakukannya. Kemudian, kusuruh dia tidur di tempat tidur, dengan pantat berada di pinggir tempat tidur. Kulepas celana dalammya yang sejak tadi belum dilepas. Dan aku mulai menjilat-jilat memeknya yang telah kembali menguncup itu. Kujilat cairan putih yang telah mengental di pinggir liang surganya. dia merasakan keenakan dan mulai mendesah keenakan. memeknya mulai basah kembali oleh ludahku dan kurasakan memeknya telah membesar.

Sebelum dia kembali orgasme, dengan berdiri di atas lututku, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang hangat. Belum ada seperempatnya senjataku masuk, dia merasakan pedih. Kusuruh dia memberi air ludahnya di kepala kontolku, supaya kontolku basah dan mudah masuknya, kemudian kucoba memasukkan lagi, dan dia kembali merintih sakit. Kutenangkan dia dan menyuruhnya untuk rileks, dan aku coba kembali, kali ini aku mencoba menyoblosnya dengan cepat, kutarik pinggulnya ke arahku dan kudorong pantatku ke depan dengan kuat.

"Bless". Akhirnya terbenam semua, dan kulihat wajah Eryani yang menahan sakit. Supaya dia tak lama-lama merasakan sakit, segera kumaju-mundurkan kontolku di dalam liang memeknya. Terasa hangat dan ketat sekali memek Eryani ini. Lama-kelamaan, entotan kontolku mulai lancar, dan aku sampai memejamkan mataku merasakan keistimewaan memek Eryani.

Kami saling mendesah dan merintih keenakan. Saking cepatnya aku mengentot, sampai kasur yang ditidurinya ikut bergerak hebat. Lama-kelamaan aku tak tahan lagi, segera kutarik keluar kontolku dan mulai menembakkan isinya ke paha Eryani dan ke kasur, aku kocok kontolku sendiri dan aku merasakan sensasi yang sangat dahsyat, seluruh tubuhku mengejang, hingga akhirnya seluruh cairan spermaku sudah habis, tapi aku belum merasa capek.

Segera aku ke kamar mandi dan membersihkan kontolku, dan aku kembali lagi mengentot Eryani. Kali ini, kontolku bertahan lama sekali, hingga Eryani orgasme, aku belum keluar juga. Sampai akhirnya Eryani orgasme yang ketiga kalinya, baru aku ikut Orgasme. Setelah itu, kami berdua tidur dengan nyenyak dengan tubuh telanjang.

Saat ini aku masih sering memikirkan kejadian itu, kok bisa-bisanya dengan mudah aku dapat merengut kegadisan Eryani, mungkin juga memang aku sedang lucky. Tapi, yang penting setelah saat itu aku dapat bebas ber-making love dengan Eryani. Kami berdua suka melakukan eksperimen, mencoba gaya-gaya baru, yang kami lihat dari film BF berdua di kamar Eryani. Eryani mudah sekali terangsang kalau aku sudah mengisap toket dan memeknya, apalagi kalau lagi sedang menonton BF. Supaya permainan kami aman, aku dan Eryani suka membeli persediaan kondom.

Satu hal yang aku perhatikan, Eryani semakin hebat dalam melakukan hubungan seks, dia mulai pintar melakukan oral seks dan mulai bebas mengeluarkan suaranya ketika dia orgasme, padahal kami melakukannya di kamar kostnya yang hanya di batasi sebuah tembok dengan kamar sebelahnya, dia dengan enaknya berteriak setiap kali dia mencapai orgasme. Pokoknya, hidup serasa nikmat setiap kali aku berhubunga dengannya, apalagi kami dalam berhubungan badan sama-sama gilanya, hampir setiap hari, biasanya sepulang kerja aku mampir ke kostnya dan sebelum pulang pasti dia minta "ditusuk" (itu istilah kami berdua).

Pernah suatu saat, aku tidak masuk kerja karena ada urusan keluarga, dan malamnya dia menelepon supaya aku besok datang jam 7.00 ke kantor, karena dia kangen untuk ditusuk dan dia punya surprise untukku.

Besoknya, jam 7 pagi aku datang dan dia sudah menunggu di dalam kantornya. Rolling door kantor dibukanya sedikit, dan di dalam kantor, begitu aku masuk, tanpa ba-bi-bu, dia langsung mengulum bibirku, dan menyuruhku duduk, sementara dia duduk di atas meja.

Lalu dia menyuruhku menebak, kejutan apa yang dia siapkan untukku. Tentu saja aku tidak tahu, dan aku jawab saja asal-asalan, sampai akhirnya dia kesal sendiri, dan dibukanya rok mini yang dipakainya, tampaklah selangkanganya yang tanpa mengenakan celana dalam dan bersih dari rambut.
Ternyata dia mencukur habis semua bulu memeknya. Aku tentu saja senang melihatnya dan kontolku kontan langsung berdiri sampai celanaku terasa sesak sekali. Seperti biasa, sebelum minta ditusuk, dia ingin memeknya dijilat-jilat dulu olehku. Dan akupun mulai menciumi bibir-bibir memek yang berwarna kemerahan. Aku suka sekali dengan bau khas memeknya, yang membuatku ingin terus mencium memeknya. Kujilat-jilat bagian dalam bibirnya, dan mulai kujilat clitorisnya. Kadang kuvariasikan dengan isapan-isapan di clitorisnya. Tidak beberapa lama, setelah memeknya basah, aku mulai membuka ritsluitingku dan memasukkan kontolku ke dalam memeknya.

Kami berdua bercinta atas meja di dalam kantornya. Dia tidak cukup sekali orgasme, dia selalu minta nambah, dan aku selalu dapat memenuhi keinginannya itu. Aku merasa seksi sekali bercinta dengannya di atas meja, apalagi ketika kami melakukan gaya doggy style. Aku dan Eryani di atas meja masih dengan berpakaian lengkap. Kemudian aku duduk di kursi, dan dia menindihku dari atas.

Pagi itu, kami sangat puas sekali, sebab selain di kamar kostnya, making love di kantor Eryani baru kali ini kami lakukan dan tidak ketahuan siapa-siapa. Tapi, tentu saja making love di kantor tidak kami lakukan terlalu sering, sebab aku tidak terlalu suka pergi pagi-pagi sekali dari rumah ke kantor.

Sampai akhirnya, akhir bulan April, kantor Eryani bangkut, karena ada masalah keuangan dengan penanam modalnya, sehingga semua karyawannya diberhentikan. Dan ketika Eryani sibuk mencari-cari pekerjaan, tiba-tiba dia mendapat panggilan pekerjaan dari kokonya di Penang.

Akhirnya tanggal 26 Mei, Eryani pergi ke Penang. Terus terang, aku merasa sedih sekali atas kepergiannya, dan aku tahu diapun juga merasakan demikian. Tapi apa dayaku, kalau untuk mengawininya, aku belum cukup modal.
Jadi, tidak ada alasan bagiku untuk bisa menahannya terus di Jakarta. Sampai saat kepergiaannya, di bandara aku memeluknya dan memberikan ciuman selamat tinggal, sebab dia akan lama sekali tinggal di Penang, dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Jakarta. Kalaupun dia balik ke Indonesia, dia akan balik ke Pontianak, tempat ayah ibunya berada.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.