Bokep Viral Terbaru P2 Abg 18Yo Montok Sange Colok Memek Becek 2 PEMERSATUDOTFUN

P2 Abg 18Yo Montok Sange Colok Memek Becek 2

Tidak ada voting

kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi klik cara mematikan ADBLOCK
Download free VPN tercepat
Abg, Montok, Sange, Colok, Memek, Becek
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Abg, Montok, Sange, Colok, Memek, Becek yang ada pada kategori TEEN published pada 27 Maret 2024 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming P2 Abg 18Yo Montok Sange Colok Memek Becek 2 secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Content Yang Serupa :
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :



Luci


Kejadian ini 1 tahun lalu, saat itu saya masih kuliah semester akhir di Jakarta. Nama cewek ini Luci, waktu itu saya dikenalkan oleh temanku. Saat itu saya sedang pulang kampung, soalnya liburan semester. Orangnya cantik sekali, potongan rambutnya pendek seleher, kulitnya putih, bodinya oke, dan cukup supel juga. Tidak heran kalau temanku bilang dia naksir berat pada Luci. Luci waktu itu masih kelas 2 SMU. Waktu itu kebetulan lagi libur catur wulan dan kami merencanakan untuk pergi menginap di villa salah seorang teman selama 4 hari.

Kami pergi bertujuh, 4 cewek dan 3 cowok. Sebenarnya saya dengan Luci sama sekali bukan pacaran. Cuma kebetulan saja waktu itu dia berdua di mobil bersamaku, sedangkan yang lainnya bersama-sama. Selama perjalanan kami semakin akrab, dan kelihatannya dia naksir kepadaku. Sesampainya di villa waktu itu sudah malam, lalu saya mengajaknya jalan-jalan. Waktu itu saya mulai beranikan diri merangkulnya, dan dia ternyata diam saja bahkan semakin merapatkan tubuhnya. Lalu saya mulai merayunya, hingga suatu saat saya berkata "wah, Lus kalau dekat sama kamu terus bikin hangat gimana kalau entar tidurnya kita bareng aja". Eh, dia malah tersenyum dengan muka malu-malu. Lalu dia pelan berbisik "boleh aja, ayo..".

Lalu langsung saya bawa dia ke kamar di belakang biar tidak ketahuan oleh teman-teman. Di sana saya mulai menciumnya, pertama dia diam saja, lama-lama dia memberi respon juga. Dia memang jago kissnya. Lalu saya mulai menggerayangi tubuhnya, saya pegang toketnya, lalu saya remas, dia mulai mendesah-desah tidak karuan. Lalu pelan-pelan saya lepaskan kaosnya, kemudian BH-nya sehingga kelihatan bukitnya yang indah menjulang. Melihat itu saya makin keras meremas toketnya sambil mengisap bobanya yang indah itu. Setelah puas meremas-remas tanganku mulai menggerayangi pangkal pahanya. Pelan-pelan saya mulai memasukkan tangan ke dalam celananya, ketika jariku mulai menyentuh bibir kemaluannya, dia menjerit kaget dan berusaha menarik tanganku. Saya pikir wah gawat nih salah langkah, tapi saya masih berusaha mempertahankan tanganku di dalam celananya dan tanganku yang satunya menarik tangannya dan meletakkan di kontolku, lalu saya bisikin dia "remasin Lus.., nikmat rasanya", dengan malu-malu dia mulai meremas-remas kontolku. Sepertinya dia menikmati kegiatan barunya itu, dia tidak lagi berusaha menarik tanganku. Lalu saya mulai melanjutkan pekerjaanku, tanganku mulai menggosok-gosok bibir kemaluannya dengan cepat. Makin cepat saya gosok makin kencang pula dia meremas kontolku.

Kemudian saya mulai melepaskan celana berikut celana dalamnya. Di sana saya mulai melihat liang kewanitaannya yang merekah dengan sedikit rambut di atasnya menantang untuk dimakan. Lalu saya mulai menjilati bibir kemaluannya, hingga dia mulai mendesah nikmat. Saya mainkan bibir kemaluannya dengan lidahku, kemudian saya hisap bibir kemaluannya sambil saya tarik sedikit. Ah rasanya sudah kepingin sekali memasukkan kontolku ke dalam liang senggamanya. Dan dia makin keras mendesahnya. Setelah puas saya berhenti dan melepas baju. Kemudian saya berkata kepadanya agar membuka celanaku. Dia sepertinya juga sudah tidak tahan, makanya dia langsung menurut saja. Dia mulai melepaskan celana jeansku lalu celana dalamnya. Setelah itu dia mulai memainkan kontolku sambil tertawa kecil. Lalu saya berbisik kepadanya "Isap, donk..!" dia sepertinya tidak mau, lalu saya rayu dengan sedikit memaksa. Akhirnya dia mau juga, dia mulai menjilat kontolku lalu dimasukkan ke mulutnya dan mulai menghisap. Ah nikmat banget hisapannya, dia pintar banget mengisapnya sampai saya pikir jangan-jangan dia itu sudah pernah beginian. Setelah saya rasa cukup keras saya menyuruh dia berhenti dan saya dorong dia ke ranjang.

Lalu saya buka kakinya lebar-lebar dan mulai menaruh kontolku ke liang kewanitaannya. Dia memejamkan matanya rapat-rapat menunggu kontolku. Kemudian pelan-pelan saya masukkan kontolku ke liang senggamanya. Ternyata lubang kemaluannya kecil sekali, kontolku agak susah masuknya. Ketika masuk setengahnya dia mulai mendesah kencang, lantas saat masuk semuanya dia mulai menjerit kecil seperti kesakitan. Lantas saya mulai mendorong kontolku ke liang senggamanya dan dia makin kencang menjerit serta tubuhnya menggeliat-geliat tidak karuan.

Lalu dia mulai menjerit. Lantas saya tanya dia pernah ngentot begini nggak? ternyata dia belum pernah, ini first timenya dia. Lalu saya bilang jangan takut sebentar lagi sakitnya hilang malah nanti bakal nikmat rasanya. Dia menurut saja, makanya saya melanjutkan lagi entotanku, tapi saya entot pelan-pelan takut dia kesakitan lagi. Setelah beberapa lama saya mulai merasakan pantatnya naik-turun sendiri. Ternyata dia mulai merasakan nikmat malah mau minta lebih dahsyat. Langsung saya cepatin entotanku, kontolku makin cepat keluar-masuk liang kenikmatannya. Dia mulai mendesah-desah lagi kesenangan. Waktu itu saya mulai merasakan enaknya liang kewanitaan seorang wanita. Kontolku mulai dipijit-pijit oleh dinding kemaluannya. Saya makin mempercepat entotannya bahkan saya hantam dengan keras kontolku ke liang kewanitaannya, sehingga membuatnya menjerit kecil. Setelah beberapa lama, dia tiba-tiba diam dan mendesah panjang, saat itu saya mulai merasakan cairan panas di pangkal pahaku. Ternyata dia sudah keluar, tapi saya belum karena itu saya teruskan mengentot liang surganya. Ternyata saya keluarnya agak lama juga, dia sepertinya sudah mulai kesakitan. Akhirnya dia bicara kepadaku "San, rada sakit nih.., lo udah keluar belum?". Saya bilang "belum Lus, sebentar lagi kamu tahan dulu aja", dia cuma mengangguk. Makanya saya makin mempercepat entotan di liang kewanitaannya, sampai dia berteriak-teriak hingga saya bekap mulutnya takut ketahuan teman-teman. Dan saya teruskan sampai akhirnya saya rasa sudah tidak tahan, saya keluarkan semua isi spermaku ke dalam liang senggamanya. Dan dia pun mulai mendesah lega.

Setelah itu kita cool-down, dia tiduran di dadaku sambil bermanja-manja, dia berkata bahwa dia benar-benar suka kepadaku dan ini pertama kalinya dia berhubungan seks. Saya bisa lihat dari tetesan darah di kasur bahwa dia tidak berbohong. Lantas saya bilang bahwa saya juga suka kepadanya, dan apa dia mau jadi pacarku? dia bilang mau dan saya langsung memberi kiss hangat lagi buatnya, lalu kamipun berpakaian dan bergabung lagi bersama teman-teman.






Akhirnya dia jadi pacarku. Selama 4 hari di Villa kita bersenggama terus setiap hari, dan sesudahnya dari sana kita juga sering ngentot. Biasanya kita lakukan kalau saya lagi ada libur dan pulang kampung. Kalau sudah begitu kadang-kadang bisa hampir setiap hari kita senggama, soalnya rumahku kosong dan saya sering mengajaknya ke sana kalau lagi horny. Kita pacaran sampai hampir setengah tahun kemudian, saya lulus dan melanjutkan study ke Aussie dan kita akhirnya putus.

Saya tidak pernah lagi mendengar kabarnya sampai akhirnya saya dengar dari teman, katanya dia tidak sekolah lagi karena hamil. Wah.., bisa-bisa itu anakku. Ah tapi saya tidak ambil pusing, kalau itu memang pekerjaanku dia pasti menghubungiku. Lagian sekarang saya juga sudah ada girl friend sendiri. Sekarang Saya hanya bisa mengenang masa-masa manisku bersamanya.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.