kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi
klik cara mematikan ADBLOCK
selalu guna GOOGLE CHROME serta Download free VPN tercepat
UC Browser, Operamini, dan browser selain google chrome yang tidak mematikan ad blocking menggunakan panduan di atas tidak akan dapat melihat content, harap maklum
Bokep Viral Terbaru P6 Viral Tiktoker Kurus Telanjang Menjadi Fyp PEMERSATUDOTFUN

P6 Viral Tiktoker Kurus Telanjang Menjadi Fyp

Tidak ada voting
Viral, Tiktoker, Kurus, Telanjang, Menjadi, Fyp
P6 Viral Tiktoker Kurus Telanjang Menjadi Fyp
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten Viral, Tiktoker, Kurus, Telanjang, Menjadi, Fyp yang ada pada kategori TEEN published pada 29 Desember 2023 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming P6 Viral Tiktoker Kurus Telanjang Menjadi Fyp secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :


Cerita Dewasa:


Memori Manis Sekaligus Pahitku


Aku sudah lama menjadi pembaca setia pemersatu.fun dan sekaligus menjadi member setelah mengubah formatnya. Kisah ini benar-benar aku alami sendiri, dan kisah ini aku persembahkan kepada seseorang yang berada di Delta Tango. Bersamanya aku alami kisah ini.

Aku adalah seorang karyawan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Forestry. Karena bidang pekerjaan yang aku jalani menyangkut data-data yang harus dilaporkan ke tingkat yang lebih tinggi lewat jaringan internet, maka aku punya kesempatan untuk chatting ataupun browsing untuk mengisi kepenatan.

Singkat cerita, selama chatting aku kenalan dengan seorang wanita. Dalam perkenalan itu dia mengenalkan dirinya bahwa dia seorang karyawati sebuah bank yang ada di Ibukota. Begitu juga sebaliknya, aku juga ngenalin diri kalau aku karyawan sebuah perusahaan milik negara. Kami saling tukar foto via Yahoo Messenger. Saat aku terima fotonya, sebagai seorang pria, aku bisa memastikan kalau dia cantik, cantik banget .

Waktu terus berlalu, begitu juga perkenalan kami via internet terus berlanjut dan suatu hari aku tanya dia � An, kapan ke Bravo? �. �aku pulang Kamis malam, kamu kapan, jadi ngga ke Bravo?� begitu dia balik tanya padaku. Aku bilang sama dia kalau aku ngga jadi pergi sebab ada tugas dari atasan yang harus cepat diselesaikan. Tapi semua telah aku rencanakan, sebetulnya aku mau bikin kejutan ke dia. Setelah dua hari aku hubungi dia lagi � An, aku di Sierra nih, trus mau ke Bravo, kamu dimana?� dia jawab�aku di rumah, kapan jadinya?� �Mudah-mudahan besok udah nyampai, ditunggu aja ya� aku jawab lagi. Nampaknya An kegirangan mendengar SMSku. Setelah aku sampai di Bravo, aku cari tempat yang enak untuk ketemu An, sekitar tiga jam lebih aku baru temukan tempatnya, tapi sangat sederhana., tak apalah daripada ngga dapat sama sekali, gini-gini juga masih untung. Aku sebut saja tempat itu �The World�. Tak berapa lama setelah aku recharg baterai HPku, An menghubungi aku, � Ief, kamu dimana?� �aku di world nih,� kataku. 15 menit kemudian aku dikejutkan lagi oleh suara HPku, � he he he� kamu dimana, aku udah nyampai nih?� aku di 14 kanan, kataku. Dan yang lebih membuat aku kaget, tiba-tiba muncul seorang wanita bercelana ketat warna hitam dan berbaju merah-hitam pula. Rambutnya pendek, dan���.. duhh� caanntiikknya���.. aku sempat bengong, tapi suasananya dihidupkan oleh uluran tangannya, � aku An, udah lama?� aku jawab� dari jam tujuh tadi, tapi nyarinya dari jam tiga, lumayan lama sih.�.

Kami ngobrol, tapi ngga banyak, soalnya aku masih banyak diam, karena masih mengagumi An. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara� kamu dah married ya?� aku jawab belon. �Udah�. kamu tidur dulu, pasti kamu capai kan, ngga apa-apa koq� trus An mau kemana? Tanyaku, �Yachh�. Aku disini nunggu kamu tidur�jawabnya. Setelah itu aku mandi dan kembali ke An, kami ngobrol dan saling tanya tentang masing-masing, tak terasa jarak kami semakin dekat, lalu aku sandarkan kepalaku ke pangkal lengannya, dia An diam saja, aku semakin berani dan jarak kami semakin dekat, lalu aku sandarkan kepalaku ke salah satu bukit kembarnya dan dia masih belum bereaksi apa-apa, aku rasakan sesuatu yang empuk menempel kepalaku, sementara kami masih ngobrol dan dia sambil main game di HPnya.

Aku semakin penasaran, antara rasa takut dan penasaran aku cium pipinya, sambil senyum malu dia menjauhkan wajahnya dari wajahku, aku bisa pastikan kalau An juga merasakan hal yang sama, aku jadi yakin kalau An ngga akan nolak. Sambil basa-basi ngobrol, aku cium dia lagi, kali ini yang aku incar adalah lehernya bagian belakang. � Iiichh, � dia nyelutuk. kenapa? Tanyaku � geli Ief� katanya. Rasa penasaranku semakin bertambah dan aku semakin berani dan berani, aku pegang pahanya yang masih terbungkus celana, lalu kuelus perutnya dan dia ngga nolak. Lalu aku rebahkan di tempat tidur, kucium lehernya, sementara tubuh kami saling menempel, meskipun masih mengenakan pakaian, sengaja aku gesekkan Anuku ke punyanya An, dia membalas seakan ingin menemukan posisi yang tepat. Posisi An dibawah, aku diatas. Kugerakkan badanku maju mundur�.dan � oh�.my Good��.dia membalasnya dan mengikuti gerakanku, aku semakin terangsang. Lalu tangan kiriku mencari daerah pangkal pahanya, kutekan punya An dengan jariku, dia menikmatinya.. dan belum sempat kami melakukan yang lebih jauh, tiba-tiba datang seorang delivery service dari Perusahaan makanan Fast food yang sempat kami pesan tadi� yach���� ngga jadi dech� aku ngomong dalam hati.

Setelah selesai makan, aku coba untuk memulai, tapi An ngomong� ntar aja, biar turun dulu nasinya�, terpaksa aku menunggu, tapi dalam menunggu itu, aku ngga diam. Aku remas buah dadanya, meski ngga bilang, tapi aku yakin kalau An menikmati juga. Lalu aku cium lagi, kucium pipi, leher dan kupingnya, dia kegelian, dan aku semakin berani. Tak berapa lama, aku berhasil melepaskan kancing celananya dan reslitingnya aku buka, dia ngga nolak. Tak lama kemudian, olehku An sudah tidak bercelana lagi, CDnya sudah aku lepaskan alaamaakk����.pemandangan indah berada didepanku, kulihat gundukan bukit kecil dengan pohon-pohon yang baru saja abis ditebang ada di depan mataku. Tanpa komando, aku jilati bobanya, lalu aku isep.. dan oohh��aah��esst�.. An mendesah dan aku tambah terangsang lalu aku lepaskan celanaku sendiri, kini kami sama-sama telanjang. Kemudian ku cium dan ku jilat pahanya�. Trus ke atas� dan ke atas sampai aku di zona inti, bukan di daerah zona penyangga lagi (Zona Inti dan Zona Penyangga perupakan daerah kawasan hutan yang ada di system perusahaan tempat ku bekerja). Pelan tapi pasti, aku isep dan aku jilati labia minoranya, dan�.. uuhh�.. acchh�..esstt dia mendesis. Aku terus memainkan benda paling berharga tersebut, aku sedot itilnya dan An semakin menggelincang� lalu aku masukkan jari telunjukku ke lobang kenikmatan milik An� dan�. Oh..Tuhan�. dia semakin menjadi dan menjadi�.kumainkan tanganku didalamnya. dan An tambah menggelincang. Aku tak sabar lagi, kuarahkan punyaku ke wajahnya, lalu dia�.. dia menyedotnya bagai ngemut permen loli, sungguh nikmat rasanya aku dibuatnya. Aku semakin tak tahan dan kuarahkan punyaku ke liang memeknya, perlahan tapi pasti senjataku amblas, dengan gerakan teratur aku goyang pantatku maju mundur, oohh�.






Aaahh��.. kulihat mata An merem melek. Ya Tuhan��� nikmat banget rasanya�..punyaku serasa ada yang menggigit dan ada yang menyedot dari dalam memek An dan aku semakin merasakan kenikmatan�aku merasakan sesuatu yang basah di dalam memek An, dia sudah mengeluarkan cairan kenikmatannya., dan sekitar 10 menit aku merasakan sesuatu akan keluar dari pelerku, dan dengan gerakan yang kutambah kecepatannya aku ngga kuat lagi dan� ooh� eehh ahh��aku dekatkan wajahku ke telinganya, dia memelukku erat�saat itu aku bahagia sekali rasanya. Kami tidak langsung melepaskan diri, ubuh kami masih menyatu, lalu aku usap dan kubelai rambutnya, sementara An masih berada di bawahku. Kulihat senyuman manis ditujukan ke arahku, mulai saat itu, kurasakan bahwa aku telah menaruh rasa sayang pada An. Setelah selesai melakukan hubungan intim itu, An lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai, kami bercengkrama lagi�..�koq keluar di dalam sih?� An tanya padaku, lalu kujawag kenapa? Dia bilang�ngga�.. rasanya tambah enak koq, walau becek, tapi tambah enak�begitu katanya. Tidak tahu kenapa, rasa sayangku padanya kian bertambah, An merebahkan badannya, kepalanya diatas pahaku, kubelai rambutnya dan sekali-kali kucium pipinya. Ngga berapa lama, kami mengulangi lagi untuk mencari kenikmatan, kali ini dari posisi konfensional ke gaya doggy style. Waktu kumasukkan senjataku ke memeknya, serasa senjataku ada yang menjepit, tapi rasanya semakin nikmat� dan yang membuatku lebih puas waktu An mengerang dan mendesis� aahh��..eesstt��.. oocchh�Ief��aku semakin terangsang. Lama juga dia mengerang, dan beberapa saat kemudian aku kembali mengalami orgasme.

Kami melakukan hubungan sebanyak empat kali, dan yang terakhir seperti yang sudah, aku cium bibirnya, pipinya, lalu telinganya. Dia mengerang keenakan. Terus aku turun ke leher� lalu kuisep bobanya lalu kusedot dan dia mengerang lagi. Kemudian aku jilat ketiaknya�.dia kegelian � lalu aku turun terus sampai perut� terus turun ke zona inti. Seperti biasa, aku jilat itilnya�aku mainkan labia minoranya, tak terasa aku merasakan cairan kental keluar dari lubang memeknya. Kini giliran aku di bawah, dengan pelan tapi pasti, An menjilat kontolku,�.rasanya seperti terbang�lama An memainkannya�setelah batang kontolku, dia pindah ke testisku�dan�..oohh rasa geli campur nikmat menyelimutiku. Lalu An menjilat kembali kontolku lalu ke atas�dia bales isep bobaku, nikmat rasanya. Lalu dia cium leher dan telingaku, rasanya tambah nikmat aku dibuatnya.

Dengan gerakan pasti, An memegang kontolku dan diarahkan ke memeknya. Posisi An di atasku, dan��.. busyet�..lincah banget goyangannya�.. kontolku serasa ada yang memilin-milin. Tak berapa lama kudengar suara An��Ooohh��.oohh�.aachh�..suara yang sangat khas keluar dari lobang senggamanya dan kurasakan becek banget. Kami diam sejenak, lalu dengan posisi masing-masing setengah jongkok, aku tusuk-tusukkan senjataku ke dalam memek An, dan yang terakhir ini aku lihat An semakin menjadi desahannya� oocchh��..aachh��esstt�..giillaa��. oouuww�.eesstt. setelah An mencapai orgasme, dia kembali menggoyang pinggulnya, dan aku kembali merasakan enak yang luar biasa, sambil goyang, An tersenyum kembali ke aku. Kulihat wajah yang begitu cantik� ada di depanku�. Aku semakin menaruh rasa sayang pada An. Tiba-tiba An ngomong � mau doggy lagi?� tanpa kujawab aku langsung mengambil posisi, kini aku di belakang An, dan perlahan kumasukkan kontolku ke memek An. Dengan pasti aku gerakkan kontolku maju mundur, sekali lagi An mengerang dan gerakanku tambah kupercepat� dan oouuchh oouuww�An mengerang lagi, dan kurasakan tambah becek saja memek An. Aku ngga mau lama-lama, kupercepat gerakanku, dan An mengikutinya, digerakkannya pantatnya ke depan dan ke belakang. Dan tiba tiba aku merasa mau orgasme�dan�..oohh��oohh�.aku keluar. Lalu aku lepaskan kontolku dari memek An.

Setelah selesai, kami saling membersihkan diri dan kami saling berdekapan lagi, aku merasa saat itu aku ngga mau pisah dengan An. Direbahkannya kepala An di dadaku, aku cium lagi kening An dan setelah selesai berbenah, kami sepakat untuk makan malam di Texas Chicken yang ada di pusat kota. Sekitar setengah jam kami makan, lalu kami sepakat pulang. Kami pulang naik taxi yang udah nunggu penumpang ngga jauh dari tempat kami makan malam. Dalam perjalanan pulang, An sempat bilang kalau An nanti hamil, lalu aku sarankan supaya memakan suatu buah yang kata orang bisa untuk obat. Sebelumnya An juga sempat bilang kalau sebelumnya An belum pernah mengalami becek di dalam memeknya, selalu kering katanya. Dalam hati aku mersa bangga telah bisa membuat An puas. Di dalam taxi aku kembali memeluk An dan kuusap rambutnya lalu kukecup keningnya. Kami pisah di depan plasa S, sementara An pulang ke daerah R. sebelum pisah, An sempat mencium tanganku, dan dilambaikan tangannya ke arahku, aku merasa tambah kehilangan An.

Memang nasib orang tak ada yang tahu, sampai rumah aku berusaha untuk bersikap biasa saja seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi waktu aku mau tidur, tiba-tiba ada pertanyaan yang ditujukan ke padaku dan aku ngga bisa mengelak sebab tiket bis dan nota kembalian masih berada di dalam tasku. Ditambah lagi di memory HPku ada nomor HP yang dianggap asing, dan ada SMS yang datang dari temen sekantorku yang menanyakan tentang kabar An. Aku ngga sempat menghapus memory tersebut karena sebelumnya baterainya udah habis lagi. Aduh�sialnya diriku ini.

Satu persatu nomor HP yang ada di memory HPku dihubungi, tak ketinggalan juga no HP An. Aku merasa bersalah pada banyak orang, tapi sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan An. Yang aku sesalkan, kenapa tidak dari dulu aku ketemu An, kenapa baru sekarang, kenapa aku harus ketemu dengan An kalau aku tidak bisa memilikinya.

Sekarang aku hanya bisa berharap semoga An bisa hidup dengan tenang dan diberi kelancaran dalam kehidupannya. Memang, kalau hati kecilku ngga rela kalau An pergi jauh dariku, tapi Takdir telah bicara. Mungkinkah aku dapat menjalani semua ini?

Untuk An yang pernah mengisi hatiku, maafkan semua salahku, kalau aku mendengar lagunya Caffein, aku selalu ingat kamu An. Kamu ngga bisa aku miliki. Sampai sekarang aku masih sering main gitar sendiri sambil nyanyiin lagu tersebut, dan tak terasa air mata ini menetes di pipiku. Aku selalu ingat tentang masa-masa yang telah kita lalui bersama. An, kamu pasti tahu lagunya Lobo yang bertitlle �How can I Tell Her About You�. Masihkan kita akan bersua lagi An.?? Aku masih ingat saat kau panggil aku Ambon dan yang lain, semua masih ada dalam ingatanku.

TAMAT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.